Karena Kualitasnya yang Unggul, Alpukat Lilin Singkawang Jadi Ikon Kota Singkawang dan Kalbar

- 3 Juli 2020, 21:10 WIB
Ilustrasi alpukat. /Pexels/mali maeder
Ilustrasi alpukat. /Pexels/mali maeder /

Anton menjelaskan harga alpukat lilin Singkawang yang dijual di pasar modern pernah mencapai Rp100.000 per kilogram.

Menurutnya, harga tersebut tentu boleh dikatakan harga alpukat termahal.

"Kualitas dan rasa tentu menentukan harga. Dengan harga yang ada dan permintaan tinggi ini tentu menjadi peluang agrobisnis yang menjanjikan bagi petani alpukat di Singkawang," tuturnya.

Anton memaparkan bahwa uniknya alpukat lilin Singkawang tersebut dapat tumbuh baik dan berbuah di dataran rendah.

Baca Juga: Berkat Kerja Keras, Bank Dunia Resmi Menaikkan Status Indonesia

Sedangkan untuk jenis alpukat lainnya agak sulit tumbuh dan jarang berbuah.

"Belum lagi kecepatan berbuah alpukat lilin Singkawang, usia dua tahun setelah tanam sudah produksi. Bahkan di beberapa tempat bisa berbuah di umur 16 bulan saja," imbuhnya.

Anton menambahkan alpukat lilin Singkawang juga hampir tanpa musim berbuahnya. Setiap waktu selalu berbuah, ada yang tengah berbunga, buah kecil, sedang dan tua.

"Uniknya itu, berbuah tanpa musim dan ada terus. Kadang ada lima tingkat buahnya. Produksinya sangat tinggi,” ucapnya.

Baca Juga: Harga Emas Kerap Melambung, Berikut Update Data Rincian Harganya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x