"Dua kali dari Banjar, dan lampu di Tanjung Lala cuma pintu gerbangnya saja (Saranjana),"ucapnya.
Dari penuturan Pua Bela diketahui, jika tiap malam Jumat ada jemputan dari Saranjana.
"Habis magrib saya dijemput pake mobil. Jalan-jalan sampai Palangkaraya,"terang Pua Leba.
Penghuni Saranjana disebutkan sering hadir pula di Kota Baru saat ada acara.
Pua Bela juga perlihatkan KTP miliknya, yang berasal dari Kota Saranjana.
Baca Juga: Kota Gaib Wentira di Sulteng Ternyata Punya Kemiripan dengan Saranjana, Kok Bisa?
Uniknya tulisan di dalam memakai abjad Arab.***