Asal-usul bangunan tersebut hingga saat ini belum diketahui, namun dua pendapat bahwa salah satu kisah awal BMC ini merupakan bangunan peninggalan koloneal Belanda.
Bangunan tersebut dikelola oleh orang Belanda, yang berniat menjadikannya rumah sakit umum dan terbesar di Bandung.
Rumah sakit tersebut, melayani berbagai korban seperti mutilasi, peperangan dan lainnya.
Renovasi kerap dilakukan di rumah sakit tersebut, namun tak lama kemudian pemilik rumah sakit tersebut meninggal dunia.
Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Datangkan Ikhwan Ciptady, PSM Makassar Masih Vakum
Hingga akhirnya renovasi dihentikan dan rumah sakit tidak beroperasi lagi. Saat itulah BMC mulai angker.
Tak lama kemudian, BMC tersebut juga dikatakan menjadi rumah bersalin yang dirikan oleh yayasan pada 15 Maret 1957.
Meski dilakukan renovasi berulang kali, namun di tahun 2000, BMC tidak jadi diresmikan, dengan alasan sengketa lahan.
Bangun tersebut sangat dikenal angker oleh masyarakat setempat, namun sering dikunjungi oleh anak-anak muda setempat.