Kurang lebih 6 jam perjalanan, keduanya sampai di pos jaga pertama. Anehnya, di pos tersebut tidak ada orang. Damar dan Erik memutuskan meninggalkan ktp dan catatan bahwa mereka masuk ke lokasi.
Damar dan Erik masuk menyusuri lokasi tersebut dan jam menunjukkan pukul 8 malam. Dalam perjalananya, keduanya hanya menemukan pohon-pohon yang tinggi dan mencekam. Suasana sunyi dan gelap mulai menghampiri keduanya.
Tiba-tiba Damar mendengar suara ayam, Damar mengatakan hal itu pada Erik namun Erik menyangkal dan mengatakan tidak mendengar suara apapun.
Damar mulai cemas dan merinding. Konon jika mendengar suara ayam malam-malam di tengah hutan, maka itu adalah pertanda tidak baik.
Baca Juga: Persija Jakarta Jadi Kuda Hitam Penantang Gelar, Makan Konate Siapa Layani Marco Simic
Beberapa saat kemudian, Damar pergi membuang air kecil. Erik yang menunggunya tiba-tiba mencium bau bunga kamboja yang sangat menyengat. Erik juga melihat sosok di balik pohon.
Karena penasaran, Erik pergi ke pohon itu untuk melihatnya. Sosok itu memakai kain berwarna putih dan itu adalah kuntilanak.
Erik hanya ditatap kuntilanak itu dan pergi. Erik kemudian kembali menemui Damar. Damar heran dengan sikap Erik yang tiba-tiba pucat dan terdiam namun keduanya tetap melanjutkan perjalanan menuju pos kedua.
Bukannya menemukan pos kedua, mereka malah mendengar banyak langkah kaki dan suara gamelan. Keduanya melihat sekelompok orang sedang membawa keranda mayat dan menguburkannya tengah malam.
Baca Juga: Miris! Mentas di AFC Cup 2022, PSM Makassar Masih Minjem Stadion Orang