Hobi Trail Tapi Bingung Gimana Shalat saat Terkena Lumpur? Buya Yahya Jelaskan Begini Caranya

- 22 November 2021, 18:17 WIB
Ilustrasi hobi main trail tapi bingung sholat dalam keadaan penuh lumpur.
Ilustrasi hobi main trail tapi bingung sholat dalam keadaan penuh lumpur. /pixabay/70154

JURNAL PALOPO - Setiap orang memiliki hobi yang beragam, dari yang ringan-ringan seperti menjahit sampai yang berat atau mahal seperti koleksi mobil mewah.

Ada pula hobi yang menuntut ketangkasan dan kemampuan fisik seperti olahraga, bahkan ada yang sampai memacu adrenalin seperti motor trail.

Hobi motor trail biasanya dilakukan di hutan dan memakan waktu yang cukup lama. Hal ini bisa membuat beberapa waktu shalat terlewatkan.

Baca Juga: Balika Vadhu 22 November 2021: Jagdish Menyesal, Shiv Mulai Jatuh Cinta, Anandhi Bahagia

Dalam Islam, kita diberi kemudahan dalam beribadah seperti menjama' dua waktu shalat. Hal inilah yang menjadi dasar seseorang bertanya kepada Buya Yahya hukumnnya menjama' shalat saat melakukan hobi trail di hutan.

Berikut ini penjelasan dari Buya Yahya tentang menjama' shalat Dzuhur dan Ashar ketika melakukan hobi trail di hutan.

"Trail kan yang pakai motor kebut-kebutan ke daerah-daerah jauh, yang mungkin sekali jarak tempuh adalah jarak tempuh yang menjadi sebab dia boleh meng-qashar shalat," kata Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 22 November 2021.

"Main motor seperti itu adalah hal yang mubah, mubah artinya bukan sesuatu yang dilarang dengan catatan dia seperti yang bertanya tadi masih memperhatikan shalat, boleh," ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Spoiler Gopi Besok 23 November: Anurag Cuci Otak Vidya Sebut Ahem Sebagai Ayah Tiri, Gopi Muak

Menurut Buya Yahya, hobi trail itu bisa dijadikan hiburan tapi jangan lupa dengan Allah SWT yang memberikan hiburan yang sesungguhnya.

Selain itu, Buya Yahya juga mengingatkan untuk tidak lupa melakukan salat. Kalau memang perjalanannya tergolong jauh, maka boleh menjama' dan meng-qashar shalat.

Apalagi jika jarak tempuhnya lebih dari 80 KM, maka sangat dibolehkan menjama' dan meng-qashar.

Tetapi jika kurang dari itu, para ulama berbeda pendapat. Ada yang memboleh menjamak saja tidak boleh qashar.

Baca Juga: Tips-tips Membuat Rambut Jadi Tebal, Nomor Tiga dan Enam Sering Diabaikan

"Kalaupun seandainya dalam lingkup dekat, lalu Anda tidak menjama', Anda bisa melakukan salat tepat waktu," kata Buya Yahya.

Maka dari itu Buya Yahya menjelaskan perlu sedikit dibekali tentang bagaimana cara beribadah dengan mudah, terlebih jika di hutan, otomatis pakaian akan kotor.

Disini Buya Yahya menjelaskan bahwa lumpur tidak najis dan membolehkan shalat bahkan jika ada lumpur di jidatnya.

Selain itu kata Buya Yahya, umpur kering bisa digunakan untuk tayamum. Jadi kalau celana terkena lumpur, tidak mesti dicuci karena lumpur adalah suci.

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini: Anandhi Tak Mampu Taklukkan Shiv, Nenek Kalyani Turun Tangan

"Mungkin ada yang berkata Wah lumpurnya kena kotoran manusia, memang manusia buang air di mana-mana manusia buang air di toilet," kata Buya Yahya.

"Kecuali Anda melewati lumpur yang memang itu adalah tempatnya ternak ayam, ternak kambing, lain cerita kalau jalan-jalan umum maka Anda jangan kepikiran tentang najisnya lumpur tersebut," jelas Buya Yahya.

Jadi lumpur adalah suci dan akan menjadi najis kalau disitu bener-bener terlihat ada kotoran kambing, kotoran ayam, atau kotoran lainnya.

"Ini bisa jadikan petani-petani di kampung terharu ini, ini asik banget ini anak main motor tiba-tiba berjamaah lumpur terus lumpur semuanya ajib jamaah di hutan begitu atau di pinggir mana dia jamaah sholat allahu akbar seragamanya seragam trail,".

Baca Juga: Bepanah ANTV 22 November: Penderitaan Sakshi Hingga Kisah Asmara Zoya dan Aditya

Ini bahkan bisa dijadikan contoh untuk yang lain bahwa bahwa shalat bisa dalam keadaan apa saja sehingga menginsiprasi yang lain untuk ikut shalat.

Terkait dengan menahan kencing, Buya Yahya menanjurkan untuk tidak menahan air kencing karena dapat membahayakan kesehatan.

Lalu bagaimana agar tidak terkena najis? Buya Yahya menjelaskan ada cara istinja, yakni bersuci atau membersihkan dari bekas buang air kecil atau air besar disaat tidak adanya air, bisa mengunakan paling sedikit tiga tisu toilet.

Tetapi yang paling penting saat melakukan hobi seperti ini adalah tidak mengganggu orang lain.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah