Sebelumnnya, son1x beberapa waktu lalu mempermalukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Basis data Polri yang diretasnya kemudian dibagikan di akun Twitter miliknya.
Ia membagikan dua tautan untuk mengunduh file data yaitu “polrileak.txt” berukuran 10,27 megabita dan “polri.sql” dengan ukuran sama.
Selain itu, ia juga mengklaim memiliki 28 ribu informasi login dan informasi pribadi.
Peretas yang diketahui masih berusia 16 tahun itu juga membagikan basis data secara teks jelas di Ghostbin, situs web yang membantu pengguna untuk menyimpan dan membagikan teks secara online.
“Pertama-tama, ini aksi yang dilakukan oleh saya sendiri, bukan anggota tim lain tempat saya berpartisipasi (mereka tidak suka kebocoran data),” tulisnya di portal tersebut.
Son1x diketahui merupakan anggota dari geng peretas web defacement berjuluk “theMx0nday”. Di situs Zone-H, ada banyak riwayat tentang kelompok ini.
“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyat sendiri,” kata dia.