Tren Serangan Siber, Sekitar 14 Quadriliun Diinvestasikan untuk Pengamanan Dunia Maya di 2022

- 7 November 2021, 06:36 WIB
Ilustrasi serangan siber.
Ilustrasi serangan siber. /Pixabay/B_A/

Sistem informasi telah berkembang begitu banyak dari waktu ke waktu sehingga sebagian besar menggantungkan hidup dari sistem ini. 

Namun, ekosistem digital ini bukannya tanpa kekurangan, teknologi yang dibuat manusia akan selalu dapat dibobol para peretas.

Para peretas ini berkembang lebih cepat, risiko yang mereka timbulkan pun menjadi jauh lebih nyata. 

Entitas pemerintah, serta perusahaan swasta, telah berinvestasi lebih banyak dalam langkah-langkah keamanan siber selama bertahun-tahun karena meningkatnya serangan di dunia digital.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Mampu Deteksi Makhluk Halus, Nomor Lima Paling Setia

Menurut Cybersecurity Ventures, biaya kejahatan dunia maya di seluruh dunia akan mencapai $6 triliun (sekitar Rp85 quadriliun) per tahun pada tahun 2021, naik $3 triliun (sekitar Rp42,5 quadriliun) dari tahun 2015.

Biaya serangan ransomware global seperti WannaCry dan NotPetya terus meningkat, dan bisnis terpaksa menghabiskan miliaran untuk solusi keamanan siber baru. 

Biaya rata-rata pelanggaran data sekarang lebih dari $ 4 juta (sekitar Rp57 miliar) dan jumlah itu kemungkinan akan terus meningkat.

Parahnya lagi, serangan siber tidak hanya terbatas pada PC tetapi telah berpindah ke perangkat seluler.

Baca Juga: Game Smartphone Final Fantasy VII: The First Soldier diluncurkan pertengahan November

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Military Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah