Network
JURNAL PALOPO - Platform media sosial terbesar di dunia, Facebook mengalami rebranding dengan nama baru yakni Meta.
Perubahan nama itu sejalan dengan fokus perusahaan yang ingin membangun metaverse sejati pertama di dunia.
Tetapi hal ini menurut Edward Snowden tidak merubah apapun terkait ketidakadilan perusahaan Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Kalimat Dzikir yang Paling Disukai Allah, Ringan Namun Berpahala Dahsyat
Edward Snowden mengatakan dalam cuitannya di Twitter bahwa Facebook tetaplah Facebook, dokumen tidaklah mengubah sesuatu.
"Facebook adalah Facebook. Jangan menulis tentang nama, tulis tentang apa yang mereka lakukan, karena itulah yang penting. Dokumen tidak mengubah sesuatu," cuitnya dikutip dari akun Twitter @Snowden.
Tidak hanya Snowden, banyak netizen lain yang juga menyebut bahwa Facebook melarikan diri dari tanggung jawabnya melalui perubahan nama.
"Sebagian besar perubahan nama adalah tanda bahaya. Itu berarti perusahaan berusaha untuk menjauh dari diri mereka yang dulu tanpa mengubah siapa mereka," tulis akun Twitter @lBirkz.
Festival meme di media sosial mungkin bukan pertanda baik untuk proyek tersebut, tetapi namanya pasti telah membantu beberapa token Metaverse lainnya yang saat ini diperdagangkan di pasar crypto.
Sejumlah token Metaverse mencatat keuntungan dua digit saat Facebook meluncurkan nama barunya.
Decentraland MANA, metaverse populer melonjak lebih dari 64,4 persen sejak tulisan ini dibuat. Koin Enjin melonjak lebih dari 11 persen sementara token SAND melonjak 21,5 persen.
Baca Juga: Sensitif atau Intuitif? Cari Tahu Kepribadian Seseorang Berdasarkan Cara Duduknya Berikut Ini
Terlepas dari token Metaverse utama tersebut, token game NFT lainnya termasuk AXS Axie Infinity juga melonjak 8 persen.
Konsep Metaverse lahir pada tahun 1992, tetapi realisasi sebenarnya mungkin terjadi sekarang dengan token kripto dan NFT.
Metaverse adalah dunia yang benar-benar digital di mana setiap interaksi terjadi melalui avatar digital orang tersebut.
Meskipun tampak seperti fantasi sampai tahun lalu, tetapi sekarang Facebook dan perusahaan digital lainnya secara aktif bekerja untuk membangun sebuah metaverse yang bisa menjadi kenyataan dalam 5 tahun ke depan.
Ketertarikan Facebook di bidang ini telah mendapat banyak perhatian, tetapi kita harus menunggu untuk melihat bagaimana komunitas menerima produk akhir asli dari raksasa media sosial tersebut.***
