Kenali Lima Jenis Gangguan Tidur Bersama Pasangan, dan Tips untuk Mengatasinya

- 24 Maret 2021, 10:55 WIB
Kenali Lima Jenis Gangguan Tidur Bersama Pasangan, dan Tips untuk Mengatasinya
Kenali Lima Jenis Gangguan Tidur Bersama Pasangan, dan Tips untuk Mengatasinya /Cuncon / Pixabay /Jurnal Palopo

JURNALPALOPO- Tidur bersama orang lain atau pasangan memang terkadang sedikit menganggu, terlebih jika pasangan tidur Anda memiliki hobi mendengkur. Namun hal ini bisa diatasi dengan beberapa tips. 

Meski begitu terkadang tidur dengan orang lain juga dapat memberi Anda perasaan aman, ikatan, dan kedekatan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar , seperti menurunkan kadar kortisol atau mengurangi peradangan.

Namun beberapa orang sepertinya tidak cocok untuk tidur bersama karena ada beberapa hal yang mengganggu seperti mendengkur, memonopoli selimut, dan banyak lagi hanyalah hambatan yang menyebabkan rendahnya kadar kortisol.

Baca Juga: Hati Hati Konsumsi Tanaman Lada Hitam, Jika Tidak Ingin Alami Sensasi Terbakar di Perut dan Mata

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Terlihat dapat Mengungkapkan Ancaman Kebahagiaan Anda

Tapi jangan menyerah ada banyak kompromi, yang bisa Anda buat untuk dapat tidur nyenyak bersama pasangan meskipun mereka memiliki kebiasaan aneh.

Berikut ini beberapa masalah tidur bersama pasangan dan tips untuk mengatasinya, yang perlu Anda ketahui. 

1. Tarik ulur

Beberapa orang tidur tidak suka berbagi selimut namun ketika menikah hal ini dapat terjadi hingga terkadang membuat Anda tidak memiliki selimut yang tersisa dan akan siia-sia mencoba menariknya kembali karena memonopoli akan terjadi lagi.

Meskipun kontroversi selimut bersifat komikal, hal itu justru dapat membuat hubungan Anda semakin kaku dan berdampak buruk pada kualitas tidur Anda.

Baca Juga: Kabar Duka Baim Wong, Paula Verhoeven Terpapar COVID-19 di Awal Kehamilan

Baca Juga: Penting! Tips Menyimpan Daging Ayam dalam Kulkas Agar Terhindar dari Bakteri

Untuk mengatasinya mungkin tips ini dapat membantu Anda dengan memiliki selimut terpisah. Dengan cara ini, Anda berdua dapat memiliki perlengkapan tidur sendiri tanpa perlu saling “mencuri”.

Selalu berkomitmen dengan pasangan Anda, seperti apakah mereka merasa nyaman di malam hari mungkin atau mugkin kedinginan kedinginan, hingga menyebabkan mereka terlalu banyak memonopoli selimut.

2. Mendengkur

Bayangkan Anda sedang tidur, merasa hangat dan nyaman di tempat tidur, dan tiba-tiba, klakson lokomotif berbunyi tepat di atas telinga Anda. Tidak, ini bukan peringatan darurat, hanya saja pasangan Anda gagal mendorong udara melalui hidungnya dengan benar.

Sebagai satu insiden, mendengkur bukanlah masalah besar, tetapi dalam skenario terburuk, ini bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih besar. Ini menyabotase waktu tidur untuk kedua belah pihak, meninggalkan pendengkur dengan sakit kepala, kelelahan, dan bukti lain kurang tidur keesokan harinya.

Baca Juga: Kisah Dokter Forensik Detik Detik Eksekusi Hukuman Mati, dr. Hastry: Banyak Bayangan Putih di Kamera

Baca Juga: Tes psikologi: Hal Pertama Kali Terlihat Digambar akan Mengungkapkan Apa yang Anda Butuhkan dari Hidup

Sehingga untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa menerapkan dia tips ini yang berguna untuk jangka pendek dan panjang seperti ubah posisi tidur karena dengkuran paling sering muncul saat Anda tidur telentang.

Mengangkat kepala mungkin juga membantu. Pergi tidur sebelum mendengkur dan gunakan penyumbat telinga.

Jaga jarak di antara Anda, jika perlu dan melakukan perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, mengikuti jadwal tidur, dan menghindari alkohol, merokok, serta obat-obatan tertentu juga dapat membantu.

Jika dengkuran masih sering terjadi, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Intip Profil dan Perjalanan Karir Irene kharisma Sukandar, WGM Penakluk Dewa Kipas 3-0

Baca Juga: Pilih yang Kalian Takuti di Gambar dan Temukan Ciri-ciri Kepribadian Tersembunyi Anda

3. Preferensi suhu yang berbeda

66 ° F hingga 69 ° F (19 ° C hingga 20,5 ° C) dianggap sebagai suhu tidur yang optimal bagi kebanyakan orang, tetapi terkadang dapat sedikit berbeda.

Anda dapat menemukan bahwa "pengaturan tidur" pasangan Anda berbeda dari Anda. Dengan suhu lingkungan yang tidak nyaman, butuh waktu lebih lama untuk tertidur.

Lebih sulit untuk tidur nyenyak juga, jadi Anda mungkin sulit tidur, tipsnya dapatkan tempat tidur terpisah agar lebih sesuai dengan kebutuhan Anda masing-masing.

Sulit untuk tidur saat Anda kepanasan, jadi lebih mudah bagi orang yang suka bersikap hangat untuk berkompromi. Jika suhu yang disukai pasangan Anda lebih rendah dari suhu Anda, pilihlah lebih banyak selimut dan kenakan piyama yang lebih hangat.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Miliki Bayi 8 Bulan Berpeluang Bebas, Kapolres Palopo: Restorative Justice Bisa Jadi Solusi

Baca Juga: Irene Kharisma Sukandar Menang Telak Atas Dewa Kipas Hingga Duduki Trending 1 YouTube

4. Bangun malam hari

Bangun tanpa persiapan di tengah malam bukanlah hal yang aneh . Ini bisa menjadi tanda insomnia atau akibat stres, penggunaan elektronik, lingkungan tidur yang buruk, atau hanya jadwal tidur yang unik.

Ketika Anda bangun dan tidak bisa kembali tidur setelah 15 atau 20 menit, tidak ada gunanya untuk berbaring terus. Dan jika itu sering terjadi, hal pertama yang harus diingat adalah bersikap sopan terhadap pasangan Anda.

Dengan cara bangun dari tempat tidur, pergilah ke kamar terpisah, dan lakukan sesuatu yang menenangkan hingga Anda kembali mengantuk.

Tapi jangan lakukan apa pun saat Anda berada di samping pasangan Anda. Kembalilah ke kamar tidur hanya jika Anda sudah siap untuk kembali tidur.

Baca Juga: Hindari Konsumsi Terlalu Banyak Kayu Manis, Jika Tidak Ingin Mengalami Masalah Pernapasan

Baca Juga: Hasil Piala Menpora, Pemain Lokal PSM Makassar Pecundangi Skuat Bertabur Bintang Persija Jakarta 2-0

5. Anak-anak di tempat tidur

Berbagi tempat tidur dengan satu pasangan sudah merupakan prestasi tersendiri, tetapi menambahkan anak ke dalam campuran benar-benar dapat merusak ritme malam Anda.

Anda tiba-tiba terbangun, tidur Anda terganggu, dan anak merangkak ke tempat tidur, mengambil lebih banyak tempat. Perkawinan bisa menjadi tegang karena hal ini, terutama jika seseorang harus pergi untuk memberi ruang, dan orang tua sering merasa terjebak dalam situasi seperti ini.

Untuk mengatasinya cobalah untuk melakukan tips dengan menguatkan dan menuntun anak kembali ke tempat tidurnya. Sangat penting bagi mereka untuk belajar bagaimana tertidur dan melakukannya secara mandiri.

Tidur bersama dapat memiliki konsekuensi perilaku dan kognitif jangka panjang bagi seorang anak, dan dapat merusak kesehatan tidur orang tua. 

Baca Juga: Tanaman Herbal Jahe, Selain Turunkan Resiko Kanker juga Miliki Efek Samping Pengaruhi Jantung

Baca Juga: Ibrahimovic Pecundangi Franck Ribery dan Fiorentina, AC Milan Menang 3-2 dalam Lanjutan Liga Italia

Dan anak kecil kemungkinannya akan tumbuh dari kebiasaan ini. Sehingga terkadang membuatnya sulit untuk tidur sendiri meskipun telah dewasa.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah