JURNALPALOPO - Aplikasi perpesanan, Telegram sedikit kurang aman dari yang diperkirakan.
Ini dikarenakan bug atau kesalahan baru yang memungkinkan para penjahat mengakses pesan audio dan video yang telah dihapus secara permanen.
Bug tersebut ditemukan di versi macOS yang muncul beberapa minggu setelah jutaan pengguna baru bergabung dengan Telegram.
Migrasi aplikasi ini merupakan dampak dari pengumuman kebijakan privasi baru untuk WhatsApp milik Facebook.
Orang-orang memandang hal ini sebagai pelanggaran privasi karena perusahaan mengambil lebih banyak data dari ponsel mereka.
Untuk diketahui bagi setiap pengguna baru yang migrasi dari WhatsApp ke Telegram bahwa tidak ada layanan perpesanan yang sepenuhnya aman.
Dilansir dari Express, kerentanan terbaru yang merusak privasi ini ditemukan oleh peneliti keamanan Dhiraj Mishra.
Baca Juga: Tips Mengobati Penyakit Sinusitis di Rumah dan Cara Alami Menjaga Sinus Tetap Sehat