Anda rasional dan mampu melakukannya karena Anda memisahkan aspek emosional dari suatu situasi.
Anda menghindari terlibat secara emosional dalam situasi yang menurut Anda dapat menghalangi Anda untuk mengartikan benar dan salah.
Anda menimbang situasi, membeli aspek praktisnya daripada aspek emosional.
Anda menganggap moralitas di atas segalanya dan selalu berusaha melakukan apa yang benar. Ini terutama karena Anda lebih suka memiliki hati nurani yang bersih dan jernih.***