Ini Penyebab La Nina yang Akan Dihadapi Sebagian Besar Wilayah di Indonesia

4 November 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi fenomena alam La Nina.* /David Mark/PIXABAY

JURNALPALOPO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir 2020 hingga awal 2021.

Pemerintah pun juga mempersiapkan mitigasi menghadapi La Nina yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem maupun dampak lain.

Untuk diketahui La Nina merupakan fenomena iklim. Umum terjadi pada masa La Nina adalah curah hujan tinggi dan musim dingin yang melebihi minus 0,5 derajat celcius.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

La Nina adalah kondisi yang berlawan dengan El Nino, yaitu fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik dan suhunya lebih rendah dibanding kawasan sekitarnya.

Sebagai informasi juga adapun definisi dan penyebab La Nina yang akan terjadi dimana kondisi anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normal.

Sehingga menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik Barat yang mendorong pembentukan awan dan menyebabkan curah hujan berlebih.

Terjadinya La Lina, akumulasi curah hujan akan naik 20-40 persen. Pada fenomena La Nina yang terjadi adalah pendinginan yang tidak biasa, yaitu anomali suhunya melebihi -0.5 derajat celcius di area yang sama.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ini Daftar Hari Penting dan Bersejarah Bulan November

Suhu muka air laut di Samudera Pasifik mengalami anomali. Saat ini sudah minus hampir mencapai 1 derajat celcius.

Sementara suhu muka air laut di kepulauan maritim Indonesia hangat. Maka terjadilah gap antara suhu muka air laut di Samudera Pasifik bagian tengah ekuator dengan Kepulauan Indonesia.

Terjadinya La Nina menyebabkan dampak yang juga berlawanan dengan dampak El Nino, yaitu wilayah Indonesia akan mengalami intensitas hujan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler