Tips Mengatasi Tantrum pada si Kecil Tanpa Meluapkan Amarah

5 Maret 2024, 13:11 WIB
Mengapa Anak Tantrum? Cari Tahu Penyebabnya Disini /yang miao

JURNALPALOPO.COM - Tantrum pada anak sering kali muncul saat keinginan mereka tidak terpenuhi, menghasilkan tangisan, teriakan, atau merengek yang intens.

Reaksi ini dapat membuat orang tua merasa panik, terutama jika terjadi secara rutin.

Namun, penting bagi orang tua untuk belajar bagaimana mengatasi tantrum anak dengan efektif.

Baca Juga: Polres Palopo Sabet Penghargaan dari KPPN, AKBP Safi'i Nafsikin: Ini jadi Motivasi Pengelolaan Anggaran

Dilansir dari Ringtimes Bali, beberapa tips untuk mengatasi tantrum anak yang efektif meliputi:

1. Menahan diri dari berteriak

Menghindari berteriak akan membantu anak belajar mengatur emosi mereka dengan lebih baik.

Orang tua juga dapat memberikan contoh yang baik dengan meminta maaf jika terjadi kesalahan setelah berteriak, sehingga mengajarkan anak tentang tanggung jawab.

2. Mengizinkan anak untuk mengekspresikan kemarahan

Tetap dekat dengan anak saat mereka sedang marah, memberikan dukungan dan ketenangan.

Biarkan mereka meluapkan perasaan mereka sehingga mereka merasa lega, dan merasa aman untuk berbagi emosi dengan Anda.

3. Menggunakan instruksi yang singkat

Berikan instruksi sederhana, singkat, dan jelas saat anak sedang tantrum. Misalnya, "jangan pukul kucing" atau "ayo mewarnai".

4. Mengalihkan perhatian

Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak ke hal lain yang menarik saat mereka sedang bermasalah dengan sesuatu.

Anak-anak cenderung memiliki perhatian yang pendek, sehingga ini dapat membantu mengubah suasana hati mereka.

5. Memberikan pelukan

Memberikan pelukan dapat membuat anak merasa aman dan dicintai, meskipun Anda tidak setuju dengan perilaku mereka.

Ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk melepaskan emosi.

6. Berpindah ke lokasi yang aman

Jika anak sedang tantrum di tempat umum, bawa mereka ke tempat yang aman seperti mobil atau toilet.

Jelaskan dengan lembut alasan pengalihan lokasi tersebut kepada mereka.

7. Memberikan peringatan sebelumnya

Beri anak peringatan sebelum melakukan perubahan agar mereka merasa lebih aman.

Misalnya, daripada mengatakan "Kita pulang setelah bermain sepeda satu kali lagi", katakanlah "Kamu bisa bermain lagi selama lima menit".

8. Mengatasi perilaku agresif dengan cepat

Jika anak menunjukkan perilaku agresif, hentikan mereka segera dan jelaskan dengan lembut bahwa marah adalah hal yang wajar, tetapi mereka tidak boleh menyakiti orang lain atau diri sendiri.

Dengan menerapkan tips-tips ini, orang tua dapat lebih efektif mengatasi tantrum anak yang berlebihan dan membantu anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik.***

Editor: Arini Binti Rabbi

Tags

Terkini

Terpopuler