Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Kamis 28 September 2023 : Bacaan Injil Lukas 9:7-9

25 September 2023, 10:52 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023, Injil Lukas 9:7-9. /

JURNALPALOPO.COM - Simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023 berdasarkan bacaan Injil.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023 membahas bacaan Injil Lukas 9:7-9.

Dalam Injil Lukas 9:7-9 di renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023 bercerita mengenai kisah Yohanes.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Kamis 28 September 2023 berdasarkan bacaan Injil.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 28 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 9:7-9, Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?

Beredar anggapan di sekitar Herodes bahwa Yesus dianggap sebagai seseorang yang diutus Allah, karena melakukan keajaiban yang membuat orang tercengan akan perbuatannya.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 27 September 2023 : Injil Hari Ini, Siap Melayani

Ini bukanlah hal yang lazim atau sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, maka orang-orangpun mulai mengikutinya dan berbicara tentang dirinya; maka dari itu, ada rasa panasaran bukan saja bagi Herodes, namun juga bagi banyak orang untuk mengenal dan melihat yang diperbuat Yesus.

Ceritera tentang kehebatan Yesus Kristus mendatangkan kecemasan baginya karena ada yang berkata bahwa Ia adalah Yohanes Pembaptis yang sudah bangkit kembali dari mati. Ia cemas jangan-jangan Yohanes datang membalas dendam dan membunuh dia.

Kecemasan itu sesungguh datang dari dalam dirinya sendiri. Ia berusaha mau bertemu Yesus, tetapi Injil tidak pernah katakan bahwa Herodes berhasil bertemu Yesus. Kalau saja ia seorang yang bijaksana, ia seharusnya pergi menemui Yesus Kristus dan bertanya langsung pada Yesus Kristus, siapakah Ia sebenarnya. Tetapi kasihan sekali, bahwa ia hanya mendengar dari jauh dan membuat kesimpulan sendiri berdasarkan ceritera orang.

Baca Juga: Sebut Liverpool Bukan Kandidat Juara, Hamann Ungkap Pemain yang Bikin Liverpool Pecah Kebuntuan

Yesus adalah orang yang menjadi panutan kita orang Kristen sedangkan Herodes adalah orang yang memerintah sebagai raja atas bangsa Yahudi, padahal Herodes sendiri bukan orang Yahudi.

Yesus adalah orang yang identik dengan belas kasih sedangkan Herodes adalah orang yang malah dilambangkan dengan keangkuhan. Yesus dan Herodes adalah dua pribadi yang sangat bertolak belakang.

Kalau dalam hidup Yesus mengandalkan belas kasih, Herodes justru mengandalkan keangkuhannya. Belas kasih adalah sikap utama Yesus dalam mewartakan kehendak dan rencana Bapa, sedangkan keangkuhan adalah suatu sikap yang dimiliki dan dipraktekkan oleh Herodes selama masa kepemimpinannya.

Baca Juga: Sesal Ole Gunnar Solskjaer Pulangkan Ronaldo ke Manchester United, Sir Alex Dalang Utama

Doa Penutup :

Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menaruh Sabda cinta kasih-Mu. Kami mohon, buatlah Sabda-Mu itu berkembang subur dalam diri kami agar kami semakin menyerupai Putra-Mu dalam cinta kasih yang tulus kepada sesama kami.

Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler