Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik, Selasa 26 September 2023 : Dengarkan Firman dan Laksanakan

23 September 2023, 21:18 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Selasa 26 September 2023 /Ryszard Porzynski/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Jadikanlah pedoman hidup renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Selasa 26 September 2023.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Selasa 26 September 2023 diambil dari bacaan Injil Lukas 8:19-21.

Dalam Injil Lukas 8:19-21 pada renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Selasa 26 September 2023 kita diminta untuk mendegarkan firman Tuhan dan melaksanakannya.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Selasa 26 September 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Selasa 26 September 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 26 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 8:19-21, Yesus berkata, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya.”

Perikop yang pendek ini sudah jelas semakin menegaskan posisi dan kedudukan bunda Maria. Dia adalah ibu yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.

Persis seperti yang dikatakan Yesus, mari menjadi teladan orang yang mendengarkan firman dan melaksanakan, dalam seluruh hidupnya. Jawaban Yesus semakin menegaskan posisi itu.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik, Senin 25 September 2023 : Beda Pamer dan Beri Kesaksian

Maka para pendengar diajak untuk meneladan hal yang sama, yang tidak akan pernah diambil oleh pencuri atau hilang oleh karena ngengat dan karat.

Harta terdalam dari bunda Maria, dialah yang menjadi ibu dan saudara Yesus yang paling dekat. Teladan yang sama yang kiranya hendak kita perjuangkan setiap hari dalam hidup kita.

Namun demikian, kita juga bisa merenungkan sisi lain dari perikop ini. Kita bisa membayangkan bagaiman ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya berusaha menemui Dia.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Senin 25 September 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Mereka datang entah dari mana, hendak menjumpai Yesus yang adalah anggota keluarga mereka.

Mereka tahu kemana harus mencarai, tetapi memang terhalang oleh orang banyak yang sedang mendengarkan Yesus. Dan orang banyak sepertinya mengenali mereka sehingga ada orang yang menyampaikan kepada Yesus tentang tamu-Nya.

Kita bisa mengambil makna bagi hidup harian kita. Sebagai satu saudara dalam keluarga, kita perlu saling memberi perhatian. Saling peduli ada ciri khas dari saudara.

Baca Juga: 10 Karakteristik Orang Depresi Tapi Bisa Menyembunyikannya dengan Sempurna, Kamu Bisa Gak?

Kiranya itulah yang ditunjukkan oleh ibu dan saudara-saudara Yesus.

Pada kenyataannya ada begitu banyak saudara dalam keluarga yang tidak saling peduli, bahkan saling bermusuhan. Faktanya ada banyak saudara serumah yang dipenjarakan oleh saudaranya sendiri, karena berbagai alasan.

Yesus hari ini mengajak kita untuk punya sikap peduli kepada sesama keluarga kita. Saling menyapa dan mengungjungi adalah cara yang paling sederhana untuk peduli kepada saudara.

Demikian juga jika kita perluas ke dalam lingkup lingkungan, saling menyapa adalah bentuk konkret dari langkah awal untuk peduli.

Baca Juga: Yuran Fernandes Bakal Hengkang? Persija dan Persib Siap Menampung, Tapi Klub Kaya Ini Bisa Membajak

Semoga kita berani menjadikan orang lain sebagai saudara.

Doa Penutup

Ya Tuhan, aku bersyukur atas begitu banyak saudara yang hadir dalam hidupku. Ajarilah kami agar kami selalu berani menaruh kasih satu sama lain. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler