Dapat Sanksi dari Amerika, Huawei akan Fokus ke Bisnis ini

31 Agustus 2020, 21:36 WIB
Huawei akan fokus pada bisnis computer cloud setelah mendapat sanksi dari Amerika Serikat /warta ekonomi

JURNALPALOPO.COM - Setelah mendapat sanksi dari Trump, Huawei kini mengalihkan fokusnya ke bisnis cloud atau penyimpanan jaringan.

Hal tersebut didasari oleh semakin berkembangnya bisnis cloud dan karena Huawei masih memiliki akses chip buatan Amerika Serikat (AS).

Sanksi yang diberikan Trump membuat akses Huawei dalam menggunakan teknologi AS tidak ada. Bahkan kebijakan Trump yang terbaru adalah melarang perusahaan perangkat keras menerima pesanan dari Huawei.

Baca Juga: Hai Otaku! 10 Anime Terbaik akan Dirilis Musim Panas 2020, Ini Daftarnya

Baca Juga: Gunakan Teknik 4,7,8 agar Tidur Cepat dan Berkualitas

Bukan tanpa alasan memberikan sanksi tersebut. Menurut Trump, Huawei dapat mengancam keamanan nasional.

Akibat sanksi tersebut, Huawei tidak lagi dapat memesan chip dari TSMC. Kendati berbasis di Taiwan, namun teknologinya banyak menggunakan teknologi dari AS.

Kirin 9000 yang akan diperkenalkan bersamaan dengan Huawei Mate 40 series disebut-sebut akan menjadi chip terakhir dari seri Kirin.

Baca Juga: Realme Bakal Luncurkan Duo Realme 7 pada September 2020, Ini Rumor Spesifikasinya

Baca Juga: Berfoto di Hanggar Pesawat, Unggahan Raffi Ahmad dibanjiri Komentar Netizen

Untuk diketahui, Huawei merupakan perusahaan teknologi yang tidak hanya memproduksi smartphone tapi juga sebagai penyedia jasa komunikasi dan jaringan internet. Salah satunya bisnisnya adalah cloud computing.

Dikutip dari Financial Times, pada Januari, Huawei menempatkan unit cloud pada jejeran yang sama dengan bisnis ponsel pintar dan komponen telekomunikasi.

Dalam laporan terbaru, divisi computer cloud Huawei sedang tumbuh pesat. Unit bisnis Huawei itu meningkatkan penawarannya sehingga Beijing akan memberi dukungan lewat kontrak komputasi awan publik.

Huawei sendiri dikabarkan berencana akan membangun pusat manufaktur untuk memproduksi chip sendiri.

Baca Juga: Adem Ayem Terkait Rumor Akuisisi Tiktok, Ternyata Google Lagi Bikin Pesaingnya

Baca Juga: Gelombang 6 Kartu Prakerja di Buka, Ini Syarat dan Tata Caranya

Perusahaan Tiongkok ini kabarnya akan mengumumkan rencana pembuatan chip itu tanpa menggunakan peralatan atau komponen buatan AS. 

Di sisi lain, China kabarnya baru saja mengubah aturan ekspor teknologi. Aturan tersebut dapat mengancam keberhasilan penjualan unit bisnis TikTok di AS.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler