Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Minggu 10 September 2023 : Yesus Ingatkan Dialog dari Hati ke Hati

9 September 2023, 09:03 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Minggu 10 September 2023. /James Chan/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Bacalah renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Minggu 10 September 2023.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Minggu 10 September 2023, Yesus mengingatkan kita untuk berdialog dari hati ke hati.

Untuk mengetahui peringatan Yesus itu, simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Minggu 10 September 2023.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Minggu 10 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Minggu 10 September 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 10 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 18:15-20.

Sudah menjadi umum saat ini, kesalahan kecil bisa menjadi begitu heboh karena diunggah dalam media sosial. Narasi media sosial bisa saja membuat orang menjadi marah dan menghakimi orang lain tanpa tau persis apa yang terjadi. Penghakiman massal saat ini menjadi semakin marak terjadi, paling tidak di dalam media sosial.

Baca Juga: Ronaldo Effect! Jersey Sensasional CR7 X Sporting Lisbon Cetak Rekor

Beberapa waktu lalu ada seorang yang dibakar hidup-hidup karena dituduh menculi ampli di sebuah masjid. Tanpa ada kata pembelaan yang didengarkan, massa membakar orang itu setelah menghajarnya habis-habisan.

Setelah itu, barulah diketahui bahwa ampli masjid tidak hilang. Orang itu memang mempunyai pekerjaan untuk memperbaiki ampli. Ada satu ampli yang sudah selesai dikerjakannya, dan dia berniat untuk menghantar pada pelanggannya. Karena sudah waktunya shalat, ia berhenti di masjid setempat. Supaya ampli nya tidak hilang, ia membawanya masuk sementara dia berdoa.

Hari ini Yesus mengingatkan kita pentingnya mau dialog dari hati ke hati. Menegur dibawah empat mata berarti terjadi perjumpaan yang membangun. Keterlibatan personal menjadi ciri murid Yesus untuk memberi masukan yang baik.

Baca Juga: Liverpool Gagal Pecahkan Rekor Transfer Klub, Bruno Guimaraes Enggan Tinggalkan Newcastle

Terlebih lagi apabila teguran dibawah empat mata itu disertai dengan doa terlebih dahulu. Dibawah empat mata berarti satu berbicara, satu mendengarkan. Terjadi dialog yang bergantian, tidak saling ngotot, tapi saling mendengarkan.

Tidak jarang orang bersembunyi dari pertemuan dua pribadi. Lebih nyaman mengkritik pihak lain melalui media massal, orang menjadi tidak fokus ke pribadi. Memberi masukan kepihak lain secara personal, jauh lebih mempunyai daya ubah dari pada sekedar mengkritik di media massal.

Yesus mengejak kita untuk selalu berani membuka hati, berdialog, dan akhirnya menemukan kebaikan bersama.

Doa Penutup

Ya Allah, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu. Pandanglah anak-anak kesayangan-mu dengan rela hati, supaya semua orang yang percaya pada Kristus memperoleh kebebasan sejati serta warisan abadi.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler