Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023 : Yesus Kritik Orang Farisi dan Ahli Taurat

29 Agustus 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Yesus kritik orang Farisi dan Ahli Taurat. /Sr. M. Jutta/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Dapatkanlah kasih Sayang Yesus melalui renungan dan doa harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023, dikisahkan Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli Taurat.

Lalu mengapa Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli Taurat dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023 ?

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Untuk temukan jawaban mengapa Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli Taurat, simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik Rabu 30 Agustus 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 30 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 23:27-32, bercerita tentang kritikan Yesus kepada orang-orang penting dan besar dalam jamannya, adalah juga kritikan untuk kita semua. Sesuai kapasitasnya, harusnya mereka, orang Farisi dan ahli Taurat, bertindak dan berkata-kata yang sesuai.

Antara apa yang diajarkan dan apa yang dilakukan sudah selayaknya ada kesesuaian. Kita saat ini mengatakan bahwa integritas diri menjadi sangat penting bagi kemajuan hidup kita.

Baca Juga: Viral Video Fuji Utami Marah-marah, Ternyata Kabar Bahagia Pindah Lapak ke Shopee Live karena Banyak Diskon!

Sebagai manusia, kita mempunyai banyak pilihan, apakah mau sesuai antara kata dan tindakan, atau sebaliknya. Ketidaksesuaian itu menjadi tanda bahwa hidup kita belum masih sering terpecah-pecah.

Ketidak sesuaian itu menjadi tanda bahwa kita perlu terus belajar untuk konsisten akan hidup kita. Ini pilihan yang mengandung konsekuensi kita mau terus menerus belajar.

Sebagai manusia Kristiani, kita diingatkan untuk mempunyai satu kesatuan diri antara warta dan kerja. Integritas diri sebagai orang Kristen menjadi perjuangan yang terus menerus ditengah berbagai tandangan dunia saat ini.

Baca Juga: Sangarnya Pertahanan PSBS Biak, Punya Pemain Berpengelaman di Liga Thailand, Liga 1 Makin Realistis

Kita mewartakan sabda Tuhan yang baik, maka sudah semestinya kita juga menolak berbagai bentuk korupsi yang ditawarkan pada kita.

Tidak jarang kita berdalih, karena dilakukan banyak orang, maka saya mau tidak mau juga ikut arus. Apakah kita pernah sampai pada titik ‘demi nama baptis yang ada pada saya, maka saya menolak ikut arus’?

Karena berkaitan dengan kemanusiaan kita, mungkin saja hal itu tidak mudah. Tidak jarang kita masih menjadi Kristen yang permisif.

Baca Juga: PSCS Cimahi Datangkan Tembok Tangguh, Punya Pengalaman di Liga 1 Bersama PSM Makassar

Maka sabda Tuhan hari ini menjadi kritik untuk kita terus menerus. Sebenarnya kritik yang pedas, tajam dan menusuk. Apakah kita masih mau seperti orang Farisi dan Ahli Taurat yang dikritik Yesus?

Dalam segalanya, mari kita belajar untuk tulus tanpa modus, mengarahkan diri pada yang kudus. Tuhan memberkati.

Doa Penutup

Allah Bapa kami yang mahabaik, bukalah kiranya hati kami, agar dapat memahami benar sabda-Mu. Bukalah kiranya lisan kami, agar dapat mewartakan misteri-Mu.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik

Tags

Terkini

Terpopuler