Hari Senin Sesudah Pentakosta, Ada Peringatan Wajib pada Kalender Liturgi Katolik, Lengkap Bacaan Injil

29 Mei 2023, 04:45 WIB
Bacaan Injil hari Senin sesudah Pentakosta yang merupakan peringatan wajib SP Maria Bunda Gereja /Photo Mix/Pixabay

JURNAL PALOPO - Pada kalender Liturgi Katolik Senin sesudah Pentakosta, 29 Mei 2023 merupakan Peringatan Wajib SP Maria Bunda Gereja dengan Warna Liturgi Putih.

Dimana pada SP Maria Bunda Gereja kita mengenang Maria dalam bimbingan dan perlindungannya yang tiada henti bagi Gereja yang telah dipercayakan oleh Puteranya sendiri dalam pemeliharaannya.

Hal ini agar kita semua selalu memohon doa dan bimbingannya, dan tidak mudah menyerah dalam perjuangan dan pencobaan yang kita alami.

Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Senin 29 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Maria sebagai Hawa Baru menaati Tuhan dengan sempurna dan sepenuh hati, mengatakan ya kepada Tuhan ketika ia menerima kabar dari malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung Putera Allah. 

Tugas yang sangat menantang dan sulit, namun Maria memilih untuk mempercayakan dirinya kepada Tuhan. 

Ketaatannya kepada Tuhan dan imannya menjadi sumber di mana keselamatan masuk ke dunia, datang melalui Yesus Putranya.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Senin 29 Mei 2023, Penderitaan Bunda Maria dalam Diam

Bacaan Injil – Yohanes 19:25-34

Waktu Yesus bergantung di salib, di dekat salib itu berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu Yesus, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!”

Dan sejak saat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci?: “Aku haus!” Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Senin 29 Mei 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.”

Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.

Baca Juga: Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan untuk Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: Renungan Singkat Dehonian

Tags

Terkini

Terpopuler