JURNAL PALOPO - Dalam agama tradisi agama Buddha terdapat bacaan ayat-ayat atau kitab-kitab suci tertentu yang bertujuan untuk menangkal kesialan, keburukan dan mara bahaya yang dikenal sebagai Paritta.
Bacaan Paritta sering digunakan dalam upacara-upacara agama Buddha dan dalam praktik meditasi untuk membantu menghilangkan hambatan mental dan fisik yang menghalangi kemajuan spiritual.
Salah satu Paritta Buddha ialah Abhaya Paritta. Paritta ini digunakan untuk perlindungan terhadap tanda-tanda jelek, mimpi buruk, dan lain-lain.
Baca Juga: Jadwal Misa Harian dan Mingguan Gereja Katolik Regio NTT, Keuskupan Maumere
Berikut ini bacaan dari Abhaya Paritta yang dikutip Jurnal Palopo dari laman Sariputta.
Yan-dunnimittam avamangalañca
Yo cāmanāpo sakuṇassa saddo
Pāpaggaho dussupinam akantam
Buddhānubhāvena vināsamentu
Yan-dunnimittam avamangalañca
Yo cāmanāpo sakuṇassa saddo
Pāpaggaho dussupinam akantam
Dhammānubhāvena vināsamentu
Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Senin 8 Mei 2023, Kasih Kepada Tuhan
Yan-dunnimittam avamangalañca
Yo cāmanāpo sakuṇassa saddo
Pāpaggaho dussupinam akantam
Sanghānubhāvena vināsamentu
Artinya:
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga
Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan
Mimpi buruk yang tidak dikehendaki
Berkat kekuatan Sang Buddha, semoga lenyap adanya.
Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Senin 8 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga
Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan
Mimpi buruk yang tidak dikehendaki
Berkat kekuatan Sang Dhamma, semoga lenyap adanya.
Tanda-tanda jelek dan tidak menyenangkan apa pun juga
Dan suara-suara burung yang tidak menyenangkan
Mimpi buruk yang tidak dikehendaki
Berkat kekuatan Sang Sangha, semoga lenyap adanya. ***