Bukan Ki Hajar Dewantara, Nama Asli Bapak Pendidikan Nasional Ternyata...

2 Mei 2023, 13:02 WIB
Nama asli bapak Pendidikan Nasional Bukanlah Ki Hajar Dewantara /Instagram/@aditya.aceka

JURNAL PALOPO - Pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Dimana Hari Pendidikan Nasional ini juga merupakan hari lahir dari bapak Pendidikan Nasional yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Namun, tahukah Anda, bahwa nama Ki Hajar Dewantara bukanlah nama asli dari bapak Pendidikan Nasional.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Rabu 3 Mei 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Nama asli dari bapak Pendidikan Nasional ialah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. 

Mulai 1922 lah namanya berganti menjadi Ki Hajar Dewantara, yang selanjutnya disingkat sebagai Soewardi atau KHD.

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 3 Mei 2023, Apakah Anda Ingin Mengenal Tuhan?

Bapak Pendidikan Nasional ini menghembuskan nafas terakhirnya di umur 69 tahun yaitu pada 26 April 1959 di Yogyakarta.

Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang sangat terkenal dari dulu hingga sekarang.

Semboyan itu adalah “Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso”.

Baca Juga: Eks Timnas U16 tinggalkan Madura United, Striker Senior merapat ke Persela Lamongan

Tut Wuri Handayani sendiri menjadi slogan dari Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

Makna dari Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Sedangkan Ing Ngarso Sung Tulodo memiliki arti menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan.

Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 2 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Maksudnya ialah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.

Perlu diketahui bahwa Ki Hajar Dewantara juga merupakan pendiri taman siswa. Dimana dirinya mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922, yaitu Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Pada kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama. 

Baca Juga: Pergi dan bertahan, Kiper Barito Putera Ucapkan Salam Perpisahan, 'Daun Muda' Persib Bandung Diikat 3 Musim

Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada.

Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: UNM

Tags

Terkini

Terpopuler