6 Mitos Menyesatkan Seputar Puasa, Banyak yang Melakukan Mitos Nomor 2

6 April 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi lemas, ilustrasi puasa, ilustrasi ramadhan /Pixabay/mohamed_hassan/

JURNALPALOPO.com - Puasa Ramadhan telah memasuki minggu kedua, namun masuh banyak hal yang masih menggaggu dipikiran.

Ada sejumlah mitos seputar puasa yang masih menjadi tanda tanya besar di kepala.

Berhubung masyarakat Indonesia suka dengan yang sesuatu yang sifatnya belum teruji, sehingga banyak pula mitos yang dipercaya.

Baca Juga: Prediksi dan Line Up PSM Makassar vs PSIS Semarang, Adu Gacor Pemain Impor Kedua Tim

Seperti mitos bahwa puasa dapat memicu stres hingga membuat berat badan jadi naik.

Sayangnya hal tersebut salah besar. Ada penjelasan ilmiah yang mesti kalian dengar sebelum mempercayai mitos-mitos seperti itu.

Lantas, apa saja mitos yang berkembang seputar puasa? Berikut penjelasannya.

1. Puasa disebut dapat mengganggu proses metabolisme tubuh

Baca Juga: Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z Fold 5, Bakal Bawa Perubahan Apa yah?

Banyak orang beranggapan bahwa banyak makan sama dengan peningkatan metabolisme tubuh, sementara puasa mengharuskan kita untuk menahan lapar dan haus.

Hal ini yang membuat banyak oran berpikir bahwa puasa dapat menggangu metabolisme tubuh. Faktanya, puasa dalam rentang waktu yang tepat dan tidak berlebihan justru bisa meningkatkan metabolisme.

Peningkatan metabolisme tentunya akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak. Dengan begitu, bisa terjadi penurunan berat badan.

2. Boleh melewatkan sahur

Baca Juga: Posisi Daisuke Sato Terancam, Persib Dikabarkan Mengincar Gelandang Serang Timnas Thailand

Ini adalah mitos karena faktanya, sahur merupakan bekal untuk menjalani puasa selama seharian penuh.

Apapun yang kamu makan saat sahur, itu akan menjagamu sepanjang hari dari rasa lapar dan haus.

Hanya saja disarankan memilih menu sahur yang mengandung gizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.

3. Puasa saat menyusui dapat mengganggu pertumbuhan bayi

Baca Juga: PSM Makassar Masih Pikir-pikir Turunkan Lapis Kedua Lawan PSIS Semarang demi Jaga Rekor

Ini adalah mitos ketiga yang tidak patut dipercaya. Jika ibu menyusui dalam keadaan sehat, maka diperbolehkan untuk berpuasa karena meskipua ia menahan lapar selama sehari, jumlah ASI-nya tidak akan berkurang.

Tubuh masih bisa memproduksi ASI dari cadangan lemak. Bahkan ASI yang diproduksi selama puasa diketahui memiliki gizi yang sama saat tidak berpuasa.

Jadi, Busui tidak perlu khawatir soal ASI dan pertumbuhan bayi. Hanya saja jika busui memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, agar puasa yang akan dijalani nantinya tetap aman bagi busui dan si kecil.

4. Dapat memicu stres dan susah fokus

Baca Juga: Live Streaming PSIS Semarang vs PSM Makassar, Main Malam Ini Misi Pertahankan Rekor

Sebagian orang percaya bahwa saat puasa, kadar hormon stres yakni kortisol meningkat, membuat kita jadi susah fokus karena tidak adanya asupan karbohidrat.

Anggapan ini tentunya sangat salah, dimana faktanya puasa justru bisa menjaga kadar kortisol tetap normal, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menjaga tekanan darah stabil.

Jika caranya tepat, maka puasa justru dapat menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, hingga meningkatkan konsentrasi.

5. Olahraga saat puasa bikin tubuh lemas

Baca Juga: Sulit Banget! Cuma yang Punya IQ Tinggi yang Bisa Jawab Teka-teki ini

Mitos, faktanya olahraga saat puasa justru bisa membuat tubuh lebih bugar dan fit, bahkan bisa membantu mengontrol berat badan.

Akan tetapi, perlu memperhatikan jenis dan waktu pelaksanaan olahraga agar tidak kelelahan dan haus.

Pilihlah jenis olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau yoga.

Jika ingin melakukan kardio dengan intensitas sedang, bisa dilakukan pada sore hari jelang buka puasa.

Baca Juga: PSIS Lirik Bek Persija, Ehh Persik Bidik Sayap Kirinya, Persebaya Surabaya Perpanjang Kontrak Striker Asing

6. Puasa bikin berat badan naik

Memang sebagian besar dari kita akan balas dendam ketika sudah waktunya berbuka puasa. Inilah yang membuat mereka merasakan perut kembung, begah, hingga mengeluhkan naiknya berat badan.

Untuk satu ini, semua kembali ke masing-masing orang. Jika diteliti lebih jauh, asupan kalori orang yang berpuasa jauh lebih sedikit dari mereka yang tidak berpuasa.

jadi sebaiknya makan seperti biasa saja ketika berbuka puasa, dan selalu mulai buka puasamu dengan minum air putih.

Sekarang kalian sudah tahu apa saja mitos seputar puasa. Jadi, jangan mudah percaya denga informasi yang menyesatkan.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter jika kamu ragu akan sebuah informasi agar puasamu lancar dan bernilai ibadah.***

Editor: Arini Binti Rabbi

Tags

Terkini

Terpopuler