JURNAL PALOPO - Pernah Mencuci saat Ada Badai Petir? Hindari Jika Tidak Ingin Tersambar dan Hangus, Ini Penjelasannya.
Sebagian besar orang akan berlindung jika badai petir muncul.
Salah satu yang akan dilakukan adalah masuk ke dalam ruangan tertutup, meski itu tidak 100 persen memberi perlindungan.
Selajn cara itu, menghindari berdiri di bawah pohon atau di dekat jendela, dan tidak berbicara di telepon kabel adalah salah satu prosedur menghindari sambaran petir.
Secara global, sekitar 24.000 orang setiap tahun terbunuh oleh sambaran petir dan 240.000 lainnya terluka.
Tapi tahukah Anda jika mandi, mencuci piring dan aktivitas berbasis air saat badai petir akan meningkatkan resiko tersengat listrik dari badai?
Untuk memahami alasannya, pertama-tama kalian perlu tahu sedikit tentang cara kerja badai petir dan kilat.
Baca Juga: One Piece, Ini Motif Lain Shanks Muncul Disaat-saat Genting, Ternyata hanya Untuk Menolong Orang Ini
Dua elemen dasar menyebabkan badai petir berkembang adalah kelembaban dan udara hangat yang naik.
Temperatur dan kelembaban yang tinggi menciptakan sejumlah besar udara lembab yang naik ke atmosfer, di mana ia dapat membentuk badai petir.
Awan mengandung jutaan tetesan air dan es, interaksi inilah yang menyebabkan munculnya petir.
Tetesan air yang naik bertabrakan dengan tetesan es yang jatuh, melewatinya dengan muatan negatif dan meninggalkan dirinya dengan muatan positif.
Baca Juga: Bomber Persib Bandung Angkat Suara Soal Osas Saha, Tidak Respect Diikuti Emoticon Muntah
Saat awan petir bergerak di atas bumi, mereka menghasilkan muatan yang berlawanan di tanah, dan inilah yang menarik sambaran petir ke tanah.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di Palopo Leaks dengan judul "Cuci Piring hingga Bersandar di Tembok Bisa Sangat Berbahaya saat Badai Petir, Ini Alasannya"
Jalur pelepasan energi petir biasanya merupakan hal-hal yang lebih konduktif (seperti logam) yang mungkin untuk dihantam selama badai.
Sehingga saran yang paling berguna untuk menghindari badai petir adalah bersembunyi di dalam ruangan, meski itu tidak berarti kalian benar-benar aman dari badai.
Ada beberapa aktivitas di dalam rumah yang resikonya hampir sama dengan tetap berada di luar saat badai.
Hal-hal seperti kabel logam atau air di pipa menyediakan jalur konduktif yang nyaman bagi listrik untuk mengalir ke tanah.
Kamar mandi menyediakan kedua hal itu (air dan logam), menjadikannya jalur yang ideal untuk dilalui listrik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sangat menganjurkan menghindari semua aktivitas berbasis air selama badai petir termasuk mandi untuk mengurangi risiko serangan.
Baca Juga: 5 Karakter Terkuat di Anime Naruto, Uchiha Itachi Nomor 5
Ada risiko lain yang harus diwaspadai selama badai petir san mungkin jarang diketahui. Itu adalah bersandar pada dinding beton.
Beton tidak bersifat konduktif, tetapi jika diperkuat dengan balok logam, ini dapat memberikan jalur untuk petir.
Hindari juga menggunakan apa pun yang dicolokkan ke stopkontak (komputer, TV, mesin cuci, mesin pencuci piring) karena semua ini dapat memberikan jalur untuk sambaran petir.
Ringkasnya, jika kamu dapat mendengar guntur di kejauhan, maka kamu cukup dekat dengan badai sehingga petir bisa menjangkau kalian bahkan jika tidak ada hujan.
Baca Juga: Bukan Anti Sosial, Ternyata 5 Hal Ini Jadi Alasan Introvert Menarik Diri
Sambaran petir dapat terjadi sejauh sepuluh mil dari badai induk. Badai petir biasanya suka menyimpan yang besar di akhir.
Biasanya, setengah jam setelah mendengar petir terakhir adalah waktu yang aman untuk kembali mandi.***