Kesaksian Warga Tentang Kota Gaib Saranjana, Bebas Keluar Masuk hingga Ada yang Jadi Imam Masjid

9 Agustus 2022, 06:00 WIB
ilustrasi kota gaib saranjana. /piabay/Davide Dalese

JURNAL PALOPO - Kesaksian Warga Tentang Kota Gaib Saranjana, Bebas Keluar Masuk hingga Ada yang Jadi Imam Masjid.

Saranjana merupakan salah satu kota gaib yang ada di Indonesia, katanya berada di kabupaten Kotabaru provinsi Kalimantan Selatan.

Dikatakan gaib karena kota ini tidak bisa dilihat dengan mata kepala manusia biasa. Meski gaib, ada salah satu pria yang bisa bebas keluar masuk di Saranjana.

Baca Juga: Universitas Andi Djemma Wisuda Bayi Berusia 4 Bulan, Annas Boceng: Selamat Ya Nak

Pria yang dikatakan bisa keluar masuk kota Saranjana adalah Pua Leba. Ia kemudian membocorkan rahasia besar tentang kota gaib tersebut.

Pua Leba adalah warga desa Tanjung Lalak Utara, kecamatan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Ia sehari-hari bekerja sebagai petugas di kantor kecamatan.

Awal mula Pua Leba bisa bersahabat dan keluar masuk ke kota Saranjana adalah gara-gara sebuah Mandau, senjata khas suku Dayak.

Dilansir dari kanal YouTube Misteripedia, Pua Leba mengatakan penduduk kota Sarajana macam-macam, ada suku Banjar, Mandar bahkan dari Jawi juga ada.

Baca Juga: Gempa 7,5 Magnitudo Ancam Wilayah Luwu Raya, BMKG Minta Masyarakat Bersiap, Ini Wilayah Paling Terdampak

Di malam-malam tertentu, Pua Leba sering dijemput oleh tokoh dari kota Saranjana dengan mobil bagus berwarna kuning atau merah.

Kata Pua Leba,penduduk kota Saranjana sama dengan manusia pada umumnya, mereka makan nasi dan minum kopi bahkan mereka juga merokok.

Barang-barang ini mereka beli di kota-kota nyata, tetapi mereka tidak ketahuan kalau dari kota Saranjana.

Yang mengherankan menurut Pua Leba adalah beberapa anak memilih sekolah di alam nyata di sekolah kecamatan Pulau Laut Kepulauan.

Baca Juga: Bukan Boruto, Ini 5 Ninja Terkuat di Anime Boruto: Naruto Next Generations

Meski sudah sering keluar masuk Saranjana, Pua Leba tidak pernah makan atau minum di sana karena jika itu dilakukan, sulit untuk kembali ke alam nyata.

Pua leba pun menceritakan jika pernah ada seorang warga Tanjung Lalak yang makan di Saranjana, akhirnya dia tidak bisa kembali dan menikah dengan penduduk kota gaib.

Dengan seringnya Pua Leba kelaur masuk di Saranjana dan bersahabat dengan penduduk disana, orang-orang dari alam nyata sering meminta bantuannya untuk mencari barang yang hilang.

Pernah suatu ketika ada seseorang yang kehilangan mobil. Ia minta tolong kepada sahabatnya di Sarangjana. Tak lama setelah itu, sahabatnya mengatakan bahwa mobil tersebut telah dibawa ke bengkel di Batulicin.

Baca Juga: Karena Gamelan Siswi SMP Ini Hampir Dibawah Masuk Kota Saranjana, Begini Kronologi Lengkapnya

Dia pun menelpon orang yang kehilangan mobil tersebut dan menyuruhnya ke bengkel di Batulicin.

Ternyata orang-orang di bengkel sudah pada ribut karena ada mobil di depan bengkel tetapi kemudinya tidak ada.

Selain Pua Leba, masih banyak lagi warga di sekitar lokasi Saranjana yang kadang menyaksikan kejadian aneh seperti suasana ramai kota, suara mobil dan sebagainya.

Kesaksian lain tentang Saranjana datang dari seorang ibu yang bertempat tinggal di Lontar bagian wilayah Pulau Laut bercerita bahwa pada saat malam hari terdengar suara ramai deretan mobil lewat di depan rumahnya.

Baca Juga: Unik Tapi Menyakitkan! Statistik Crlos Fortes di Liga 1 Bikin Ngakak, Belum Main Tapi Koleksi 1 Kartu Kuning

Setelah dilihat ternyata tidak nampak satupun kendaraan yang lewat pada waktu itu. Dia meyakini bahwa suara tersebut berasal dari orang-orang Saranjana yang kebetulan lewat di depan rumahnya.

Bapak Sulaiman seorang bekas kepala desa di Teluk Tamiang juga bercerita bahwa kakeknya sudah lama hilang. Ia meyakini kakeknya diambil oleh orang-orang Saranjana untuk dijadikan imam masjid di sana.

Cerita lain datang dari bapak Bedi, seorang nelayan yang tinggal di Teluk Tamiang bagian timur. Dia mengaku kehilangan neneknya di laut, menurut penerawangan orang alim, neneknya masih hidup dan tinggal di Saranjana.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler