JURNAL PALOPO- Kisah mistis bermula saat sembilan orang pergi mendaki ke sebuah bukit di daerah barat, tahun 2014 silam.
Syamsul terus mencari asal suara minta tolong, yang diyakini adalah teman pendakinya, yang saat ini tubuhnya belum sadarkan diri di dalam tenda.
Sedangkan raganya kini diculik makhluk gaib karena mawar dan melati (nama samaran) menggunakan susuk pada bagian wajahnya.
Baca Juga: AWAS! Trio Timnas Indonesia Merapat ke Arema FC, Bhayangkara FC Siap Dikoyak
Saat mendapati rumpun bambu, Syamsul melihat makhluk berbulu lebat dan dia yakin bukan manusia.
Makhluk berbulu menyukai dua perempuan itu, dan sudah mengikutinya ketika masih di bawah kaki bukit.
Syamsul disuruh oleh omnya untuk mencari dua perempuan tersebut, lebih dalam lagi di wilayah rumpun bambu, tapi tetap tidak menemukan hasil.
Dikarenakan capek, Syamsul memilih istirahat, bersamaan dengan itu, Syamsul melihat ada sosok yang jatuh di hadapannya
Paling menakutkan karena dua sosok tersebut mirip dengan wajah yang ada di tenda (wajah dengan penuh belatung).
Mencoba berdiri tidak bisa karena berat, lalu membaca doa yang semua Syamsul tahu, tapi wajah belatung tersebut hanya menatap dengan sinis dan tajam.
"Gue takut, tapi pura-pura bersikap biasa saja, tidak bisa gerak, sambil baca semua doa yang gue tahu," ucap Syamsul.
Tidak lama muncul macan hutan, dan sekarang kondisi Syamsul lebih takut tapi belum bisa juga menggerakkan badannya.
Baca Juga: Setelah Dipinjam Rans Cilegon FC, Kini Kartika Ajie Berseragam Barito Putera
Ketika kepalanya dapat berputar melihat sang macan, dan balik lagi dua sosok dengan wajah penuh belatung tersebut hilang.
Bersamaan hilangnya sosok itu, dua perempuan itu muncul dalam keadaan tak sadarkan diri.
Syamsul mencoba membangunkan mereka, dan hal hasil, keduanya sadar, kemudian teriak ingin pulang.
Ketika mulai tenang, Syamsul mengajak mereka kembali ke tenda, tapi tiba-tiba terdengar suara macan membuat salah satu cewek diantaranya pingsan.
Tidak lama berlangsung cewek yang satunya pingsan lagi, setelah om Syamsul datang dengan cara tak terduga.
Mereka memutuskan untuk duduk sambil merokok dan membiarkan begitu dua perempuan itu pingsan.
Syamsul penasaran apa yang terjadi mengapa sosok yang seperti genderuwo itu terus menghampiri, dan bertanya mengapa omnya tidak menolongnya sejak tadi.
Menurut om Syamsul, itu sebagai bentuk pelajaran pada dua perempuan tersebut karena telah memakai susuk pocong pemikat lawan jenis.
Omnya berharap kedepannya dua perempuan tersebut sadar dan tidak menggunakan susuk lagi.
Setelah bangun Mawar dan Melati menjelaskan kronologi mereka ketakutan lantas pingsan.
Menurutnya ketika sore itu keduanya melihat sosok pocong, kemudian disarankan oleh yang lainnya untuk istirahat, ketika masuk tendak, tiba-tiba gelap.
Berselang beberapa menit semua terang, tapi sudah dikelilingi oleh makhluk dan mereka diminta untuk menetap dan menjadi pendamping raja makhluk gaib.
Setelah kembali ke lokasi tenda, dua sosok menyeramkan yang ada dalam tenda juga sudah menghilang.
Beruntung om Syamsul ikut dalam pendakian. Semisalnya tidak, makan dua perempuan tersebut kemungkinan tidak akan kembali.***