Hati-hati Bagi Kaum Wanita! Ini Tipe Istri yang Sangat Dibenci oleh Allah SWT, Banyak Terjadi Saat Ini

4 Oktober 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi wanita yang mengikuti mejelis ilmu. /pixabay/mufidpwt

JURNAL PALOPO - Seorang istri yang shalihah selalu banyak bersyukur kepada Allah SWT kemudian bersyukur pula pada suaminya.

Sementara seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya sesuai dengan kemampuannya.

Menjadi istri bukanlah perkara mudah namun jika bisa menjalankan tugas dan amanahnya dengan baik maka surga jaminannya.

Baca Juga: Dosa yang Sering Disepelekan Kaum Pria, Nomor 3 Sudah Banyak Terjadi

Sebaliknya jika tidak, maka ia juga akan mendapati balasan yang setimpal.

Sosok istri yang berdosa pada suaminya yang tidak bisa menerima pemberian suami dengan lapang dada membuat dirinya jauh dari rahmat Allah.

Istri hendaknya bersifat qana’ah, yakni merasa cukup dengan rezeki yang Allah berikan.

Sebab istri yang memiliki sifat kurang pandai bersyukur atas apa-apa yang Allah anugerahkan kepada suaminya akan menjadi salah satuh penduduk neraka.

Baca Juga: Stop Lakukan Ciuman di Depan Umum Setelah Nikah, Begini Hukumnya dalam Islam

Allah sangat membenci istri yang tidak bersyukur kepada pemberian suaminya dan bisa saja menjatuhkan murka kepadanya serta menjauhkannya dari kebaikan. Rasulullah bersabda:

“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan ia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan suaminya” (HR. Nasa’i no. 9086, Al Baihaqi dalam Sunanul Kubra [7/294]).

Sifat kurang bersryukur kepada suami adalah hal yang banyak terjadi pada wanita sehingga membuat para wanita menjadi mayoritas penduduk neraka.

Rasululullah Shallallahu’alaihi Wassalam bersabda:

Baca Juga: Ramalan Zodiak Esok Hari, 5 Oktober 2021, Kabar Baik Menghampiri Virgo

“Diperlihatkan kepadaku neraka, dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita”.
Para wanita bertanya: “Apakah karena mereka kufur kepada Allah?”

Nabi menjawab: “Karena mereka kufur kepada suami mereka dan kufur kepada kebaikan suami mereka. Jika engkau para suami, berlaku baik kepada istri kalian sepanjang waktu, kemudian sang istri melihat satu keburukan dari dirimu, maka sang istri akan mengatakan: aku tidak pernah melihat kebaikan dari dirimu” (HR. Bukhari no. 29, Muslim no. 907).

Oleh karena itu, sebaiknya kaum istri menjadi sosok yang selalu selalu merasa cukup atas nafkah yang diberikan suami.

Allah mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh istri dan keluarganya. Sehingga Allah selalu memberikan rezeki yang sesuai takaran kebutuhannya, termasuk pendapatan suami.

Dalam QS At-Thalaq ayat 7 Allah berfirman:

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” ***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler