JURNAL PALOPO - Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim.
Namun, ternyata ada sedekah yang bukannya menjadi pahala bagi yang melakukannya tetapi malah menjadi dosa.
Pengasuh pesantren Al Bahjah, Buya Yahya kemudian menyampaikan bentuk sedekah yang dimaksud.
Baca Juga: Bukan Memasak, Ini 2 Tugas Utama Istri Kepada Suami dalam Al Quran Kata Ustadz Adi Hidayat
Sedekah yang dimaksud adalah bersedekah menggunakan uang haram, misalnya dari hasil korupsi atau maling.
Buya Yahya menyatakan bahwa orang-orang yang bersedekah menggunakan uang haram dari hasil korupsi atau semacamnya diibaratkan bersuci dengan air kencing.
“Orang yang bersedekah dengan rezeki haram itu seperti orang yang berwudhu dengan air kencing,” kata Buya Yahya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 30 September 2021.
“Suci atau enggak? Enggak suci, ngak dapat pahala. Sedekah kok dari hasil korupsi,” ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Hwang Dong Hyuk Ungkap Alasan Mengapa Drama Squid Game Populer, Termasuk Pertaruhan Nyawa
Kata Buya Yahya seberapa besarpun jumlah atau sehebat apapun orang lain dalam bersedekah jika dihasilkan dengan cara yang haram maka hal tersebut tidaklah bernilai pahala dan kebaikan.
“Kebaikan sebesar dan sehebat apapun, jika ternyata diraih dengan cara yang haram tidak akan membuahkan kebaikan,” ujar Buya Yahya.
“Anda kalau masih berurusan dengan hal haram berhenti dulu jangan mikir sedekah, Anda taubat dulu,” ujar Buya Yahya melanjutkan.
Jadi, kata Buya Yahya jika ingin mendapat pahala jangan bersedekah dari uang haram dan bertaubatlah terlebih dahulu sebelum memikirkan sedekah.
Buya Yahya menegaskan bahwa uang haram akan tetap menjadi dosa meski digunakan untuk kebaikan seperti membangun pondok pesantren dan masjid sekalipun.
“Yang nggak boleh adalah ngambil korupsi untuk sedekah, nyopet untuk sedekah, uang riba sedekah, itu ngga boleh. Pahalanya belum tentu dapat, dosanya pasti,”
Jika ingin bersedekah, sedekahlah dengan cara yang baik dari uang halal.
Buya Yahya pun menyarankan untuk mensucikan hartanya lebih dulu sebelum bersedekah agar terhindar dari dosa.***