Marc Maquez Akui Kemampuan Bastianini, Ducati Jadi Motor Paling Garang di Musim 2021

28 September 2021, 13:54 WIB
Rider Honda, Marc Marquez mengakui kemampuan Enea Bastianini serta motor Ducati yang dianggapnya paling cepat di musim 2021. /

JURNAL PALOPO – Rider andalan Honda, Marc Marquez mengakui kehebatan motor Ducati di musim balap 2021.

Marc Marquez menilai motor Ducati lebih kompetitif dibanding yang lainnya. Ia mengaku merasakan keganasan motor buatan Italia ini dalam dua race terakhir secara beruntun.

Marc Marquez dikalahkan para penunggang Desmosedici di dua seri terakhir, yakni Aragon dan San Marino.

Baca Juga: Boneka Raksasa Drama Squid Game, Jadi Parodi Netizens di Media Sosial

Di Aragon, The Baby Alien –julukan Marc Marquez- harus takluk kala menghadapi Francesco Bagnaia memperebutkan posisi pertama.

Sementara di San Marino, Marquez terpaksa memupus harapannya meraih podium saat dilewati oleh Enea Bastianini yang menggunakan Desmosedici GP19 dalam perebutan juara tiga.

Terkait kekalahannya di San Marino, Marc memberikan pujian kepada Bastianini.

Ia mengakui kemampuan rivalnya tersebut mengendalikan Desmosedici GP19 yang speknya di bawah Desmosedici GP21 milik Bagnaia.

Baca Juga: Mabok Halal, Video Remaja Berjilbab Dugem Viral di Tiktok

“Dia mengemudi dengan sangat baik dan dia paham sekali bagaimana dia harus mengendarai Ducati, dia mengerem sangat terlambat dan keluar dari tikungan banyak torsi dan cengkraman,” kata Marquez, dikutip dari kanal YouTube Posting Sport.

Ia bahkan mengaku tak ragu untuk mempelajari bagaimana para pembalap Ducati bisa sangat cepat di lintasan.

Baginya, motor Desmosedici saat ini lebih kompetitif dibanding yang lain, bahkan Yamaha sekalipun.

Seperti yang kita tahu, Fabio Quartararo tinggal selangkah lagi memantapkan dirinya sebagai juara dunia MotGP musim 2021.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Es Cendol Elizabeth, Dirintis 1927 Berawal dari Gerobak Kecil

Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut saat ini menempati peringkat satu klasemenen dengan raihan 234 poin, selisih 42 poin dengan pembalap Ducati, Franco Bagnaia dengan koleksi 186 poin.

Dengan sisa empat seri di musim ini, tentu peluang Quartararo masih terbuka lebar.Namun Bagnaia tetap harus waspada mengingat segala hal dapat terjadi jelang akhir musim 2021.

Ketatnya persaingan meraih gelar juara dunia MotoGP 2021, Quartararo tidak ingin gegabah, ia lebih memilih menyelesaikan satu persatu balapan dengan maksimal.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler