JURNAL PALOPO- Ditengah hidup yang semakin sulit, seorang tukang parkir justru tetap terlihat bahagia, meski menyimpan banyak beban di pundaknya.
Di zaman hidup yang serba susah seperti saat ini, semua orang tetap dituntut untuk bisa bertahan hidup, salah satunya tukang parkir.
Menjalani pekerjaan yang banyak di pandang sebelah mata oleh sebagian orang selama 15 tahun lamanya, tukang parkir yang tidak diketahui namanya tetap bisa mensyukurinya.
Baca Juga: Niat Mulia Oki Setiana Dewi, Rumah Almarhum Ayahnya Dijadikan Pesantren
Hal tersebut terlihat dalam salah satu video dimana seorang pria dalam mobil tengah berbincang-bincang dengan tukang parkir tersebut.
Dengan penuh senyum dan tawa tukang parkir tersebut menceritakan tentang sulitnya menjadi tukang parkir, dan hari itu baru mengumpulkan uang tujuh ribu rupiah.
"Saya nggak bohong loh, ini aja baru tujuh ribu", tutur tukang parkir tersebut sambil tertawa.
Ditanya soal anak tukang parkir kembali mengatakan "anak ada dua, gini aja masih punya utang ama sekolah belum bayar".
Baca Juga: Cara Meminta Doa Kepada Orang Tua yang Telah Meninggal dalam Islam, Begini Kata Buya Yahya
Ditanya lagi kan sekolah online apa tetap bayar? Tukang parkir tersebut dengan tetap tersenyum mengatakan "tetap bayar, di tanya kembali apakah bisa menutupi pembayaran dengan yang hasil parkir, si bapak dengan penuh tawa mengatakan "
"Ya gak bisa yang penting halal mas, nggak nyuri nggak nipu, anak istri bisa makan".
Setelah berbincang-bincang pria dalam mobil tersebut mengatakan tidak memiliki uang kecil dengan sabar tukang parkir tersebut mengatakan
"nggak usah bayar nggak papa".
Baca Juga: Lirik Lagu Sahabat Tak Akan Terganti dari Betrand Peto dan Anneth Delliecia
Setelah itu, tiba-tiba pria yang dimobil itu mengeluarkan sejumlah uang yang diberikan kepada tukang parkir.
Dengan penuh haru, pria yang tadinya tidak ingin menerima uang tersebut akhirnya menerimanya.
Sembari mengatakan uang yang diberikan itu untuk bayar uang sekolah anaknya yang selama ini masih menunggak.
Tak lupa tukang parkir itu, demi membalas kebaikan pria yang ada dimobil, memberikan bingkisan yang dibungkus kantongan putih, sebagai ucapan terimakasihnya.***