JURNAL PALOPO- Pesona Rongkong Luwu Utara, yang berjuluk Tana Masakke, sudah tidak dapat ditawar lagi.
Saking eksotisnya, tempat wisata di Luwu Utara ini selalu mengundang decak kagum para penikmat pemandangan alam bebas.
Bagaimana tidak Ronkong yang terletak di daerah pegunungan Luwu Utara ini, menghadirkan nuansa berbeda yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Empat Wisata yang Dapat Dikunjungi Saat Berada di Sulawesi, Hobi Traveling Wajib Tahu
Rongkong selalu menjadi spot utama di Luwu Utara, yang dijadikan buruan masyarakat untuk merayakan HUT RI.
Namun pada HUT ke-76, tak ada perayaan yang mencolok di daerah ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah membuat semua berbeda 180 derajat.
Pemerintah Luwu Utara, melarang adanya wisatawan yang masuk area ini. Hal ini lantaran diberlakukannya aturan PPKM.
Luwu Utara sendiri, menerapkan PPKM Mikro atau yang kini berganti nama menjadi PPKM Level 3.
Baca Juga: Wajib Dikunjungi! 7 Wisata Alam di Palopo dengan Harga di Bawah Rp 40 Ribu
Hal ini membuat sejumlah objek wisata perlahan lumpuh, akibat sepi dari kunjungan wisatawan lokal maupun dari luar Luwu Utara.
Namun hal ini nampak berbeda dengan Komintas Passapeda Sabbang Selatan, atau lebih nyentrik dengan nama PASSty.
PASSTy bahkan melakukan Gowes merdeka, dengan berkeliling Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut penuturan Cyro, salah satu personil PASSTy, Rongkong selalu diselimuti kabut dan tentunya dengan udara yang dingin dan sejuk.
Baca Juga: Hobi Traveling? Berikut 4 Objek Wisata yang Menarik Ketika Berkunjung Ke Sulawesi
"Ini makin komplit broe, dengan lembah yang dihiasi rumah warga berjejer, serta diapit oleh gunung-gunung yang eksotis," kata Cyro.
Menurut Cyro pada saat dilakukan Gowes, protokol kesehatan tetap jadi acuan dalam melakukan aktifitas mereka.
"Kita tetap tidak abai, ini sudah intruksi dari pemerintah, dan sebagai warga yang baik kita harus mendukung hal itu," sebut Cyro.
Selain itu, jumlah personil yang ikut dalam Gowes juga dibatasi hingga empat orang saja, dan telah lewat seleksi ketat. Pasalnya rute yang mereka lalui terbilang cukup ekstrim.
Baca Juga: Kenalkan Tebing Appalarang, Objek Wisata Bahari Bulukumba, Sulawesi Selatan
Adapun jalur Gowes yang mereka lalui, dimulai dari Buntu Tabuan menuju Kawalean, Dusun Manganan menuju Desa Limbong dan dilanjutkan ke Luwarang.
Lanjut ke puncak antara Dusun Luwarang dan Dusun Tabuan Desa Marampa, setelah itu gowes lagi ke Desa Marampa, menuju Rumah Adat Rongkong, dan dari sini menuju titik finish di Buntu Tabuan
PASSTy juga menyempatkan diri untuk ngecamp, sembari menikmati menu andalan mereka, dan turut dimanjakan oleh udara segar Rongkong Tana Masakke hingga petang tiba.
"Menikmati sunset dari pengunungan Rongkong, satu hal yang wajib disykuri kepada sang Pencipta atas segala rahmat dan karunia yang diberikan," kata Cyro.
Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata Air Terjun yang Ada di Wilayah Luwu Raya, Sudah Pernah Kesini?
Sementara itu, menurut Hasrum Jaya, Gowes tersebut merupakan ajang perkenalan objek wisata di Luwu Utara. Utamanya bagi mereka yang miliki minat khusus.
"Jalur Rongkong dari dusun ke dusun tidak kalah menarik dari Bike Parkir di luar negeri," katanya.
Hasrum berharap setelah Covid-19 menjinakk, program Gowes keliling Rongkong bisa Terlaksana.
"Jalur sudah aman setelah kita survey," tutup Harum Jaya.
Baca Juga: Mengenal Kampung Naga, Perkampungan Tradisional Tanpa Listrik
Adapun Gowes PASSTy ini diikuti oleh, Cyro si Raja Tanjakan, Hasrum Jaya dari DISPORAPAR Luwu Utara, Vicky Djusmin dan Andi Kambau.***