JURNAL PALOPO - Mandi malam biasa dilakukan oleh mereka yang memiliki kesibukan padat pada pagi, siang, dan sore hari. Mestinya, mandi dilakukan dua kali sehari di waktu pagi dan sore.
Banyak mitos yang berkembang di tengah masyarakat bahwa mandi malam berbahaya bagi tubuh serta menimbulkan rematik. Hal ini membuat beberapa orang memilih tidak mandi malam meskipun telah beraktivitas banyak.
Apakah hal tersebut sebuah mitos atau fakta? Dikutip Jurnal Palopo dari chanel YouTube dr. Sarwo dan Saddam Ismail, anggapan tersebut hanyalah sebuah mitos belaka.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Pelihara Kucing Menyebabkan Wanita Sulit Hamil?
Baca Juga: 6 Mitos Seputar Kesehatan yang Tak Perlu Anda Percaya, Nomor Tiga Sering Dibenarkan
Mandi malam boleh dilakukan karena hingga saat ini belum ada penelian yang menyebutkan jika mandi malam mengakibatkan hal-hal yang berbahaya bagi tubuh.
Tidak ada hubungan antara mandi malam dengan rematik. Rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kekauan nyeri dan keterbatasan pergerakan sendi.
Yang memiliki hubungan erat dengan rematik adalah suhu dingin. Maka, jika saat mandi malam menggunakan air dengan suhu dingin hal itu dapat memunculkan risiko ngilu dan sakit sendi.
Baca Juga: 15 Mitos di Indonesia yang Dipercaya Banyak Orang, Salah Satunya Bisa Datangkan Jodoh Pemalas
Baca Juga: Pernahkah Anda Bertanya 'Kenapa Saya Bermimpi?' Begini Penjelasannya
dr. Saddam Ismail juga menyebut bahwa suhu dingin dapat menyebabkan kapsul pelindung sendi jadi menciut. Apalagi jika sudah berusia 45 tahun pelindung sendi semakin menipis.
Sebaiknya, saat mandi malam gunakan air hangat. Mandi selama 10 menit dengan air hangat satu sampai dua jam sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, mandi dengan air hangat juga mencegah insomnia atau kesulitan tidur, sehingga tidur bisa lebih cepat.***