JURNAL PALOPO – Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo pada hari ini, Senin, 17 Mei 2021.
Grup GoTo merupakan grup teknologi terbesar di Indonesia yang menjadi ekosistem andalan masyarakat.
GoTo juga menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian (“go to” ecosystem for daily life).
Baca Juga: Respon Hasil TWK 75 Pegawai KPK, Presiden Jokowi: Masih Ada Peluang Memperbaiki
Pembentukan Grup GoTo adalah kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Dengan mengkombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, moda transportasi serta keuangan.
Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Mari simak beberapa fakta dari Grup GoTo ini.
Baca Juga: Dari Tweet Elon Musk, Mata uang Kripto Dogecoin Melonjak ke Rekor Tertinggi
Didukung Investor Ternama
Kesepakatan Grup GoTo ini didukung oleh jajaran investor utama kedua perusahaan yakni Gojek dan Tokopedia.
Investor-investor tersebut adalah Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR.
Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, Softbank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
Baca Juga: Chairul Tanjung (CT) Corp Terima Investasi dari Perusahaan Asal Jepang Senilai Rp 12,9 Triliun
Manajemen Grup GoTo
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group bersama Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.
Sementara Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya juga akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain itu memimpin GoTo, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan GoTo Financial.
Baca Juga: 7 Tips Memotivasi Diri Sendiri untuk Mencapai Kesuksesan, Nomor 4 Paling Gampang
Ekosistem pada Grup GoTo
- Total Gross Transaction Value secara Grup lebih dari US$ 22 miliar atau setara Rp 319 triliun pada 2020.
- Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada 2020.
- Lebih dari 2 juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020.
- Lebih dari 11 juta mitra usaha per Desember 2020.
- Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
- Kontribusi sebesar 2 persen kepada total PDB Indonesia.
GoTo akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi.
GoTo juga akan semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia.
Baca Juga: Susah Bangun Pagi? 6 Tips Ini Akan Membantu Anda, Salah Satunya Matikan Snooze Alarm
“Hadirnya Grup GoTo akan memungkinkan kami semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Andre Soelistyo, CEO GoTo, dikutip dari Press Release Tokopedia, Senin 17 Mei 2021.
Patrick Cao selaku Presiden GoTo mengungkapkan bahwa model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil, dan berkelanjutan.
“Kami sangat bersemangat untuk memulai babak berikutnya dan akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi kami,” ucapnya.
Grup GoTo akan membuka semakin banyak peluang penghasilan bagi jutaan mitra driver, pelaku UMKM, dan wirausaha lainnya.***