Ada yang Mau Duit Rp 14 Triliun? Coba Ikuti Sayembara Dari Elon Musk Ini

26 April 2021, 13:56 WIB
Elon Musk. /Twitter @elonrmuskk/

JURNAL PALOPO - Manusia terkaya saat ini, Elon musk menyiapkan uang senilai 100 juta USD atau sekitar Rp 14 triliun dalam sebuah sayembara.

Hadiah ini akan diberikan kepada siapa saja yang berhasil menemukan cara efektif menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer bumi.

Elon Musk mengumumkan sayembara bertajuk Xprize Carbon Removal yang digelar hingga tahun 2025.

Baca Juga: Aliansi Pemuda Radda Gelar Unjuk Rasa Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara, Duka Kami Belum Usai

Siapapun bisa mengikuti sayembara ini, dari pelajar hingga perusahaan bisa mencoba mengikuti sayembara triliunan ini.

"Kami sedang mencari solusi pragmatis," kata Musk dalam pembicaraan langsung di Periscope dikutip dari CBC pada Senin, 26 April 2021.

"Tidak perlu sempurna, tapi harus menjadi sesuatu yang - pada dasarnya - jika kita meningkatkannya, apakah akan berhasil? Itu saja," katanya menjelaskan.

Meski Musk getol mempromosikan kehidupan baru di planet lain, CEO SpaceX ini menyadari jika manusia hanya punya planet bumi.

Baca Juga: Berbeda dengan MUI, Plt Gubernur Sulsel Bolehkan Shalat Id di Lapangan Terbuka

Maka dari itu Elon musk mengajak untuk melawan perubahan iklim karena berpotensi membahayakan kelanjutan hidup manusia di masa mendatang.

Lebih spesifiknya, uang senilai 100 juta USD tersebut akan di berikan kepada kontestan dengan skema berikut:

50 juta USD akan diberikan kepada pemenang pertama yang akan ditentukan dalam 4 tahun.

30 juta USD akan dibagi di antara tiga runner up.

Baca Juga: Mengenal MV Swift Rescue Singapura, Kapal Penemu KRI Nanggala-402

1 Juta USD diberikan kepada 15 tim yang mengembangkan proyek paling menjanjikan berdasarkan kiriman yang diterima pada akhir tahun pertama kompetisi.

5 juta USD akan diberikan kepada tim sayembara yang dijalankan siswa pada musim gugur 2021.

Menurut aturan sayembara, mereka yang mengirimkan entri harus memiliki sistem operasional penuh untuk menghilangkan CO2 dengan kecepatan minimal satu kilo ton per tahun.

Sistem tersebut juga harus terbukti mampu mempertahankan karbon yang ditangkap selama 100 tahun dan memberikan jalur untuk mengukur pada tingkat giga ton dalam penghilangan CO2 per tahun.

Baca Juga: Teori Tentang Sosok Kashin Koji dalam Anime Boruto, Anggota KARA yang Mirip Jiraiya

"Perhatian saya dengan CO2 bukanlah di mana kita saat ini, tetapi sebenarnya jika produksi karbon terus meningkat," kata Musk

"Jika kita terus berjalan dan kita berpuas diri, maka ada resiko perubahan iklim non-linier," lanjutnya.

Selain Musk, peningkatan emisi karbon juga menarik perhatian beberapa orang terkaya di dunia, termasuk Bill Gates dan Michael Bloomberg, yang telah berinvestasi di perusahaan rintisan Kanada yang menangkap dan menyimpan karbon di dalam beton.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler