Ilmuwan Telah Mengungkap Misteri Asal Mula Stonehenge, SimaK penjelasannya

13 Februari 2021, 17:01 WIB
Monumen prasejarah Stonehenge di Inggris.* /Pixabay /Zdeněk Tobiáš

JURNALPALOPO - Misteri asal muasal beberapa batu biru di Stonehenge telah diungkap oleh para ilmuwan dari University College London dan organisasi ilmiah lainnya di Inggris.

Sebelumnya monolit tersebut merupakan milik bangunan lain yang terletak di dekat tambang yang kemudian diangkut ke situs di Salisbury.

Para peneliti menemukan bahwa diameter lingkaran batu Vaun Maun dan parit luar Stonehenge sama pada 110 meter. 

Baca Juga: Studi Menemukan Jika Memiliki 4 Gejala Baru Ini, Kemungkinan Anda Menderita Covid-19

Baca Juga: Wajib Diketahui Suami Istri, Berciuman dengan Pasangan Bisa Menambah Umur yang Panjang dalam Hidup

Vaun Maun terletak di Wales, dekat tambang di Bukit Preseli, tempat penambangan batu biru, yang digunakan untuk membangun lingkaran dalam Stonehenge. 

Jarak antara tambang dan Stonehenge adalah sekitar 300 kilometer, tetapi ada bukti bahwa setidaknya lima batu besar cromlech ditambang di Wales.

Hipotesis tersebut dibuktikan dengan adanya penggalian batu di Vaun Maun, di mana monolit tersebut pernah berlabuh. 

Kedua lingkaran juga memiliki orientasi yang sama ke titik matahari terbit pada titik balik matahari musim panas.

Baca Juga: Tak Terduga, Ternyata Begini Manfaat Luar Biasa Baking Soda untuk Kulit Anda

Baca Juga: Deretan Vitamin Esensial yang Anda Butuhkan Agar Kulit Sehat dan Bercahaya, Termasuk Vitamin C

Salah satu batu biru Stonehenge memiliki penampang melintang yang tidak biasa yang cocok dengan salah satu lubang lingkaran di Wales.

Diyakini bahwa Stonehenge pada awalnya adalah cromlech yang terbuat dari batu biru kasar yang dimasukkan ke dalam lubang Aubrey, lubang yang terletak di bagian luar struktur. 

Batu sarsen raksasa, membentuk lingkaran dengan diameter sekitar 30 meter, dibawa kemudian, setelah 500 tahun. Saat ini, sekitar 43 batu biru bertahan di Stonehenge.

Sebelumnya Podrobnosti menulis bahwa tambang kuno ditemukan di dekat Stonehenge.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler