Dongeng Si Kancil dan Burung Merak, Ajarkan Anak untuk Tidak Sombong, karena Lebih Cerdas dari Orang Lain

- 22 November 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi / Kancil dan Burung Merak
Ilustrasi / Kancil dan Burung Merak /sumber Youtube Riri Cerita Anak Interaktif/

JURNAL PALOPO - Dongeng si kancil dan merak bercerita tentang merak yang sombong karena memiliki bulu yang sangat indah.

Pada suatu hari, di sebuah hutan tinggallah beberapa satwa yang hidup berdampingan secara damai suatu ketika hutan tersebut kedatangan penghuni baru ialah sang burung merak jantan.

Si burung merak jantan itu mempunyai bulu yang sungguh cantik. kecantikan bulu merak membuat para penghuni hutan takjub. para penghuni segera berkerumun untuk melihat lebih dekat kecantikan sang merak jantan.

Baca Juga: Kisah Legenda Joko Kendil, Cerita Rakyat dari Jawa Tengah yang Hidup Luntang Lantung

Mereka kagum akan kecantikan bulu merak. "Wah bulu ekor mu sungguh indah nan cantik Merak," ucap Kancil.

"Tentu saja mulai dari ujung kepala sampai ujung kuku kaki semuanya cantik bukan. Selain itu aku juga sangat cerdas loh," jawab Merak. "Hahaha aku hanya kagum," balas Kancil.

Burung merak terus berkeliling hutan mencari seluruh penghuni hutan. Dia tidak henti-hentinya memamerkan kecantikannya pada seluruh penghuni hutan.

"Akan aku buat seluruh hutan ini terpesona oleh kecantikan ku dan kepintaranku sehingga mereka bisa kutunjukkan," puji merak pada diri sendiri.

Baca Juga: Cerita Rakyat Legenda Joko Kendil, Pemuda Biasa yang Bermimpi Nikahi Putri Raja

Saat melihat ayam dan angsa yang berjalan, dia langsung memamerkan Kecantikan bulu-bulunya itu di hadapan ayam dan mangsa.

Sang ayam memuji merak karena memiliki bulu yang sangat cantik. Bahkan dia berharap jika besar ingin punya bulu yang sangat cantik layaknya merak.

Dengan sombong, sang merak berkata bahwa ayam tidak akan bisa mendapatkan bulu secantik ini bahkan hingga 1000 tahun sekali pun.

Burung merak terus menyombongkan bulu indahnya dan kepintarannya. Tidak hanya itu ia juga merendahkan ayam dan angsa yang tidak memiliki bulu secantik dirinya.

Baca Juga: Kisah Para Sahabat, Kebengisan Qais Ibn Ashim At Tamimi dan Pelajaran yang Dapat Diambil

Ayam dan angsa tidak habis pikir akan kesombongan burung merak Ia memang cantik dan pintar namun tidak dengan hatinya.

Hari terus berganti merak terus mencari perhatian dari semua hewan. Hampir semua hewan telah diajak Aduh cantik dan pintar.

Ia dengar Kancil adalah hewan tercerdas di hutan itu. Merak ingin mengalahkan kancil supaya hewan-hewan beralih padanya. Merak pun segera menemui kancil sesampainya di sarang Kancil, kancil sedang tertidur pulas.

Merak membangunkan kancil berkata bahwa dia ingin menantang dirinya adu kecerdasan namun Kancil menolak. Kancil sangat lelah karena telah berkelana jauh.

Baca Juga: Mengenal Gunung Jiri, Lokasi Pembuatan Drama Jirisan dengan Misteri Pembunuhan

Merak pun meninggalkan kancil dengan penuh rasa kesal karena ia gagal mengajak kancil adu kecerdasan.

Tanpa sepengetahuan merak, sebenarnya Kancil tidak mengantuk. Ia hanya berpura-pura tidur karena ia sudah mendengar kabar tentang Merak yang tak henti menyombongkan diri untuk mencari perhatian.

Namun Merak ternyata tak menyerah ia ingin adu kecerdasan dengan kancil. Dia kemudian menemui Kancil dan mengajaknya untuk adu kecerdasan.

Namun lagi-lagi Kancil tidak mengamini keinginan Merak. Merak pun sangat marah kepada Kancil karena terus menghindar dari duel.

Baca Juga: Review Drama Jirisan Episode 6, Kilas Balik Masa Muda dan Cinta Pertama Seo Yi Gang

Merak semakin kesal melihat para hewan masih bercengkerama dengan kancil, satu-satunya hewan yang belum ia taklukkan.

Merak pun berinisiatif mengundang semua hewan yang ada di hutan kecuali kancil. Merak berkata di depan para hewan untuk mengungkapkan seluruh keluh kesah mereka pada merak bukan kancil.

Merak bahkan menjelek-jelekkan kancil dihadapan para hewan lain. Mendengar hal itu, ayam dan angsa kemudian bergegas menemui kancil.

Kancil yang sedang asyik bermain air kemudian disapa oleh ayam dan angsa. Mereka kemudian mengutarakan masalah yang terjadi di hutan karena merak.

Baca Juga: Bocoran Drama Jirisan Episode 10 Malam Ini, Menguak Misteri Kematian Lee Da Won

Kancil pun punya ide. Dia kemudian mencari merak dan mengungkapkan bahwa merak sedang dicari pemburu karena bulunya yang sangat indah. Karenanya merak harus pergi dari hutan agar terhindar dari pemburu.

Merak akhirnya pergi dari hutan. Ternyata pemburu yang diungkapkan kancil hanyalah akal-akalan saja. Para hewan di hutan akhirnya bisa tertawa bahagia.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah