Network
JURNAL PALOPO - Perjuangan tiga orang siswa untuk berangkat ke sekolah, bergelantungan di kereta gantung untuk menyeberang sungai.
Sebuah video beredar di media sosial, berdurasi 29 detik memperlihat tiga orang anak berseragam Sekolah Dasar (SD).
Dalam video tersebut ketiganya ingin menyebrangi sebuah sungai dengan menggunakan kereta gantung (terlihat seperti jaring dari anyaman bambu), dengan bergelantung di bawah benda tersebut.
Baca Juga: Viral di Medsos, Perjuangan Bocah SD ke Sekolah yang Bergelantungan Mendapat Tanggapan KPAI
Kemudian tas mereka, diletakkan diatas jaring tersebut. Jaring tersebut diikat menggunakan tali dan besi sebagai pengaitnya untuk dihubungkan ke tali yang membentangi sungai.
Setiap hendak menyebrang, terlihat dalam video tersebut ketiga pelajar itu menarik kebelakang jaring kemudian berlari ke depan dan bergelantungan menyebrangi sungai.
Tak lama setelah video tersebut beredar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mencari tahu dimana titik lokasi peristiwa itu terjadi.
Baca Juga: Kapan Seorang Wanita Mandi Setelah Hubungan Suami Istri, Begini Penjelasannya
Ketua KPAI Susanto menuturkan, meresa miris dan prihatin setelah melihat video tersebut.
Menurutnya pemerintah daerah (Pemda) perlu memprioritaskan akses jalan, agar anak mudah dan nyaman untuk ke sekolah.
"Kami sedang mencari keberadaan lokasi, tepatnya dimana, saya merasa prihatin anak berjuang melewati jalan yang menantang dan begitu sangat membahayakan," tutur Dr. Susanto MA.
Baca Juga: 8 Faktor Pemicu Terjadinya Hipertensi, Nomor Empat Paling Sering Dilakukan
Demi menuntut ilmu mereka rela melewati jalan yang menantang serta membahayakan nyawa. Bagi Anda yang memiliki akses jalan yang mudah untuk kesekolah patut untuk bersyukur. ***
