Aksi Unjuk Rasa 11 April Kota Palopo Berakhir Ricuh, 700 Personil Gabungan TNI Polri Dikerahkan

- 11 April 2022, 16:15 WIB
Aksi Unjuk Rasa 11 April di Kota Palopo Berakhir Ricuh
Aksi Unjuk Rasa 11 April di Kota Palopo Berakhir Ricuh /Redaksi Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO - Unjuk rasa besar-besaran oleh aktivitas mahasiswa seluruh Indonesia berlangsung hari ini, Selasa, 11 April 2022.

Kurang lebih 3000 massa mahasiswa unjuk rasa memadati depan Kantor Walikota Kota Palopo pukul 10.00 WITA.

Para pendemo yang bergabung dalam Aktivis Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Kota Palopo, menyuarakan 7 poin tuntutan, yakni:

Baca Juga: Isi Pos Hilmansyah, PSM Dirumorkan Dekati Kurniawan Kartika Aji, Samsidar: Kiper Luar Tidak Ada yang Menonjol

1. Tolak penundaan pemilu 2024 dan jabatan presiden tiga periode

2. Tolak kenaikan BBM dan bahan pokok

3. Evaluasi menteri bermasalah di kabinet Indonesia Maju

4. Wujudkan reformasi agraria sejati dan tolak UU Omnibuslaw

Baca Juga: Usai Sho Yamamoto, Persebaya Kembali Kepincut Talenta Jepang dan Bomber 6 Posisi, Taisei Marukawa Lewat?

5. Tolak pembangunan infrastruktur IKN (Ibu Kota Negara) baru

6. Tuntaskan pelanggaran HAM

7. Mendesak pemerintah penuhi kebutuhan pupuk subsidi

Unjuk rasa akan terus berlanjut, sampai tuntutan yang diajukan diterima.

Baca Juga: 2 Pemain Timnas Indonesia Tolak Mentah-mentah Tawaran Merumput di Persib Bandung, Ternyata Ini Alasannya

"Aliansi massa sekitar 3000, aksi akan dilakukan sampai menang," ucap Mustofa selaku Jenlap yang ditemui tim Jurnal Palopo secara langsung.

Demo berlangsung satu jam kemudian bergeser ke kantor DPRD Kota Palopo.

Tidak berlangsung lama, unjuk rasa yang mulanya berjalan kondusif, kemudian ricuh.

Menurut pantauan tim Jurnal Palopo, massa melepaskan lemparan pada petugas dengan menggunakan batu, sementara aparat menghalau massa dengan menyemprotkan water canon (gas air mata).

Baca Juga: Osvaldo Haay Batal! Persib Bandung Bergerak Cepat Incar Eks Timnas U23, Persija Malah Gagal Rekrut Bagas Kaffa

Massa berhasil menjebol pagar kawat duri dan memasuki Kantor DPRD Kota Palopo.

700 pengamanan dari gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa 11 April agar berjalan kondusif.

Akibat kericuhan yang terjadi sejumlah kaca jendela kantor DPRD Palopo, plang kantor, serta pagar mengalami kerusakan.

Selain itu sejumlah petugas dan demonstrasi mengalami luka-luka.

Baca Juga: RESMI! 5 Pemain Anyar Merapat ke Arema FC, Eks Winger Persib Bandung Gabung Madura United

Massa juga membakar ban dan sejumlah kendaraan roda dua.

Aksi demo dan penyampaian aspirasi, kembali berlangsung usai melaksanakan sholat Dzuhur.***

 

Editor: Ardillah Kurais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x