JURNAL PALOPO - Hujan yang mengguyur Kota Palopo, selama beberapa pekan terakhir, membuat rumah warga terancam amblas.
Hujan yang intens membuat volume air sungai, naik drastis dan mengancam rumah salah satu warga di kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Palopo.
Rumah yang dibangun tak jauh dari talud sungai ini, berada di RT 1 / RW 1. Arus air sungai tinggi akibat hujan, membuat pondasi rumah perlahan-lahan terkikis dan berongga.
Baca Juga: Idul Adha 2021: 9 Dzulhijah Disebut Hari Arafah, Ini Makna dan Penjelasan Lengkapnya
Pemilik rumah diketahui bernama Irwanti (32), saat dikonfirmasi Jurnal Palopo, ia menuturkan hal tersebut sudah berlangsung selama tiga pekan lalu.
"Musim hujan membuat arus sungai di belakang rumah, kian dan deras. Talud pembatas sungai sudah roboh, akibatnya air mengikis pondasi rumah saya," katanya, Minggu 18 Juli 2021.
"Pondasi rumah berlobang, air masuk dan akibatnya dinding rumah dan lantai dapur retak,"tambahnya.
Kondisi ini membuat Irwanti bersama tiga orang anak, dan suaminya harus mengungsi ketika sedang hujan lebat.
Baca Juga: Puskesmas Wara Kota Palopo Tutup, Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Positif COVID-19