Network
JURNALPALOPO- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pembongkaran terhadap ratusan lapak miliki pedangan, di Pusat Niaga Palopo (PNP), Kel. Dangerakko, Kec.Wara, sekitar pukul 09.00 WITA.
Pembongkaran ratusan lapak ini, diwarnai aksi protes para pemilik. Sontak hal tersebut membuat sejumlah ibu - ibu pemilik lapak meneteskan air mata, lantaran mata pencaharian mereka diobok-obok petugas Satpol PP Pemkot Palopo.
Meski aksi protes dan tangisan para ibu-ibu tak kunjung berhenti, namun puluhan Satpol PP yang dikawal ratusan TNI/POLRI, tidak mengindahkan hal tersebut, dan terus melakukan pembongkaran.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini 20 Februari 2021: Titik Terang, Dalang Pembunuhan Roy Terungkap!
Baca Juga: 7 Fakta Unik Taman Nasional Bantimurung Balusaraung, Kabupaten Maros yang Disebut Kerjaan Kupu- Kupu
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Gagal Menikah dengan Vicky Prasetyo, Netizen Tanggapi dengan Santai
Salah satu pedagang yang ditemui menyayangkan sikap arogansi dari pemerintah Kota Palopo.
"Lahan ini milik warga, bukan Pemkot Palopo, kalau ada masalah dengan pemilik lahan jangan jadikan kami sebagai korban,"ucap Wati, Sabtu 20 Januari.
Bagi para pedangan tindakan Pemkot Palopo, membongkar lapak milik mereka adalah sebuah tindkan tidak terpuji dan tidak berlasan.
