JURNAL PALOPO- Palang Merah Indonesia Membumi Pemkot Palopo Abaikan PMI Palopo, Haidir Basir Sentil Penguasa: Nol Besar.
PMI Palopo baru saja merayakan HUT Palang Merah Indonesia ke- 77.
Di usia 77 tahun, PMI kian menasbihkan diri sebagai organisasi yang sudah malang melintang dalam hal kemanusian.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Spanduk PKS Palopo Dicoret OTK, Aswin Djidar: Slow Kita Buat Lebih Besar
Baik di Luar Negeri, terlebih di rumah sendiri.
Ditandai dengan pemotongan kue, dan PMI Palopo mengusung diskusi bertema "Eksistensi Relawan Kemanusiaan dalam Kiprah Penanganan Bencana".
Sekelumit tentan suka dan duka relawan diulas tuntas dalam diskusi yang menghadirkan 3 narasumber.
Tiga narasumber yang dihadirkan adalah sosok yang sudah banyak makan asam garam, dalam dunia relawan.
Ebes dari Forpa, Andi Aswadi selaku Ketua Relawan Sulsel, dan Dokter Andi Fadly ketua PSC 199 Kota Palopo.
Diskusi kian menarik dengan panduan Bung Kimet.
Baca Juga: Anggaran Belanja Tak Wajar PDAM Palopo jadi Temuan BPKP, DPRD: 75 Pegawai Total Miliaran Rupiah
Diskusi yang berlangsung kurang lebih satu jam lamanya, kian menarik ketika mengulas tentang keterlibatan pemerintah Kota Palopo dalam menopang kerja-kerja relawan.
Bahkan, ketiga narasumber satu suara jika Pemkot Palopo sejauh ini hanya memandang sebelah mata keberadaan para relawan yang selalu ada dibarisan depan saat bencana terjadi.
Secara terang-terangan Andi Aswadi menyebutkan, jika peran pemerintah Kota Idaman untuk mensuppor PMI nihil.
"Kurang lebih empat tahun lamanya, tak ada kucuran dana yang turun dari mereka. Aturannya jelas tertuang dalam undang-undang, tapi ini dilanggar,"kecam Aswadi.
Hal ini juga turut menjadi perhatian Dokter Andi Fadly, yang telah lama bernaung dalam PSC 199 dan merasakan hal yang sama.
Bahkan menurutnya, Pemerintah Kota Palopo justru mendirikan organisasi yang sama yaitu PSC 119 JA.
"Semua yang disampaikan narasumber tadi benar, yang salah adalah pemerintah Kota Palopo,"tegasnya.
"Pemerintah membuat ruang sendiri, dan melupakan relawan dari Palopo, hanya ada satu kata, bangkit melawan atau diam tertindas,"kuncinya.
Sementara itu, Haidir Basir yang merupakan Ketua UTD PMI Palopo membenarkan hal yang sebelumnya disampaikan oleh Andi Aswadi.
"Tak ada bantuan yang masuk dan kita juga tidak tau apa yang jadi penyebab,"ucap Haidir Basir.
"Nol Besar,"kata Haidir dengan lantang.
Walau demikian, Haidir Basir menegaskan tidak akan meminta, masih banyak yang peduli dengan PMI memberikan support dalam menjalankan tugas kemanusiaan,"tutupnya.
Sebelumnya, UTD PMI Palopo juga gelar aksi donor darah bekerjasama dengan PSMTI.
Dalam giat itu, masyarakat yang ikut ambil bagian diberikan sembako berupa beras 5 Kg.***