Imbas Satpam Kejari Palopo Meninggal Dunia, Kampus Unanda Jadi Sasaran Amuk Massa

22 Juli 2022, 14:08 WIB
kampus dua unanda jadi sasaran amuk massa, buntut dari meninggalnya satpam kejari kota palopo. /jurnal palopo/naswandi

JURNAL PALOPO - Pasca meninggalnya satpam Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo, sejumlah kampus dijaga aparat kepolisian.

Hal ini dikarenakan massa dari korban dilaporkan sedang mencari mahasiswa yang melakukan demo di depan kantor Kejari Palopo pada Kamis, 21 Juli 2022.

Salah satu yang mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian adalah kampus Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo.

Baca Juga: Para Gamer Patah Hati! Avatar Frontiers of Pandora Batal Rilis 2022, Ini Penyebabnya

Pasalnya, kampus Unanda cukup dekat dengan kediaman almarhum dan kantor Kejaksaan Negeri Kota Palopo.

Terlebih lagi korban dishalati di masjid Agung Kota Palopo yang hanya berseberangan jalan dengan kampus Unanda.

Kampus ini pun sempat menjadi sasaran massa pengantar jenazah. Papan nama kampus dirusak. 

Beruntung sejumlah aparat langsung meredam massa agar tidak bertindak lebih jauh.

Baca Juga: Alur Cerita Manga One Punch Man Chapter 166: Saitama Kembali ke Masa Lalu

Massa yang ingin bertemu dengan mahasiswa bergerak juga ke kampus dua Unanda di jalan Tandi Pau.

Di kampus ini, sejumlah jendela kaca pecah akibat massa yang mengamuk karena tidak menemukan mahasiswa.

 

Kampus Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian hari ini, 22 Juli 2022.

Penjagaan ini sebagai bentuk tindak lanjut aparat dalam melakukan pengamanan atas aksi demo yang dilakukan mahasiswa sejak kemarin.

Baca Juga: Lagi! Dinilai Tak Kooperatif, Nikita Mirzani Dijemput Paksa Polisi

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Kejaksaan Negeri Kota Palopo pada kemarin hari memakan korban.

Seorang satpam meninggal dunia setelah tertimpa pagar yang roboh akibat didorong mahasiswa ketika melakukan demo di depan kantor Kejari Palopo.

Korban diketahui bernama Abdul Azis, seorang pensiunan TNI yang bekerja sebagai satpam di kantor Kejari Kota Palopo.

Dengan adanya korban di aksi kemarin, pihak kepolisian Kota Palopo akan berupaya mengantisipasi aksi susulan.

Baca Juga: Kampus Unanda Didatangi Massa, Buntut Satpam Kejari Palopo yang Meninggal Dunia saat Pengamanan Demo

Kapolres Kota Palopo, AKBP Yusuf Usman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah membagi personil di beberapa titik.

"Tetap kita siapkam sesuai SOP Pengamanan," katanya kepada Jurnal Palopo via Whatsapp.

Bahkan Kapolres menghimbau agar tidak melakukan aksi dahulu sebab ada yang masih dalam keadaan berduka.

"Tp sekiranya kita himbau untuk tdk melakukan dulu kegiatan karena ada yang masih berduka," ujar AKBP Yusuf.

Baca Juga: Wajib Nonton! Mobile Suit Gundam: The Witch From Mercury Sebentar Lagi Rilis, Inchinose Pengisi Suara Suletta

Info yang masuk ke redaksi Jurnal Palopo, Unanda untuk saat ini diliburkan sehari.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan lima orang untuk dimintai keterangan terkait meningganya satpam Kejari Palopo.

Berdasarkan surat permohonan izin keamanan, aksi masih akan berlangsung di tempat yang sama, yakni kantor Kejari Kota Palopo.

Para pengunjuk rasa membawa beberapa tuntutan dalam aksinya, salah satunya kasus korupsi berjamaah yang dilakukan 24 anggota DPRD Kota Palopo.

Baca Juga: Buntut Satpam Meninggal Dunia, Polisi Berjaga di Kantor Kejari Palopo dan Kampus, Unanda Libur Sehari

"Pertama kasus korupsi berjamaah yang dilakukan oleh para anggota DPRD Kota Palopo yang terlibat 24 orang yaitu kasus SPPD fiktif," katanya saat ditemui di lapangan.

Tuntutan lainnya termasuk kasus korupsi puskesmas Sendana dan pemerasan yang melibatkan dinas Pendidikan dan oknum Kejari Kota Palopo.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler