LBH LPMI Soroti Oknum Satpol PP Gowa saat Razia PPKM: Utamakan Sisi Humanis Ketimbang Premanisme

17 Juli 2021, 09:33 WIB
Aksi Satpol PP Gowa disorot, LBH LPMI soroti kinerja aparat /Instagram @makassar_iinfo/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Aksi Satpol PP Gowa saat lakukan razia PPKM, hingga saat ini terus disorot. 

Meski Satpol PP Gowa ini telah mengaku bersalah dengan memukul wanita, namun kritikan pedas tetap berdatangan. 

Salah satunya dari LBH LPMI, yang berpusat di Kota Palopo. Mereka menyayangkan aksi arogan dan intimidasi Satpol Gowa itu. 

Baca Juga: 5 Negara dengan Catatan Kriminal Tertinggi di Dunia, Termasuk Papua Nugini

Edy S. Atjo, Ketua LBH LPMI menuturkan, perilaku dari Satpol PP tersebut melampaui tugas dan wewenangnya. 

"Sebagai aparat pemerintahan, hal itu tidak sepantasnya dilakukan. Hal ini menunjukkan sisi premanisme, ketimbang mengayomi," ucapnya, Sabtu 27 Juli 2021.

Edy menambahkan, sebagai aparat pemerintahan semestinya Satpol PP menyampaikan dengan cara yang santun. 

"Ini malah memukul wanita, meskipun pada diberikan wewenang untuk lakukan razia PPKM, bukan berarti bisa bertindak anarkis layaknya preman, apalagi dia PNS,"tegasnya.

Baca Juga: 7 Negara yang Miliki IQ Masyarakat Tinggi, Penakluk Indonesia Masuk Daftar

Ditengah pandemi COVID-19, masyarakat dihadapkan pada persoalan ekonomi yang kian terjepit. 

"Mereka butuh perhatian pemerintah, jika memang ada aturan yang dilanggar sampai secara baik, bukan tangan atau kaki yang bicara," kata Edy dengan nada geram. 

Lebih jauh Edy menyebutkan, ini harus jadi pelajaran bagi para aparat pemerintah, penegak hukum dan instansi lainnya. 

Jika ingin menegakkan aturan, sampaikan dan lakukan dengan cara humanis. Masyarakat sudah kesulitan, jangan ditambah lagi dengan aksi anarkis seperti ini. 

Baca Juga: Video Viral di Sosial Media, Parodi Satpol PP yang Minta Surat Izin saat Beraktifitas

"Santun dan humanis adalah cara terbaik, ditengah kondisi pelik ini. Jadi kami harapkan pemerintah hingga aparat penegak hukum, agar hal ini tidak terulang lagi," pungkasnya. 

Aksi Satpol PP Gowa terekam CCTV cafe dan juga direkam sang pemilik. Video kemudian diunggah pertama kali lewat akun Facebook. 

Cafe tersebut berada di bilangan Panciro. Kejadian bermula saat Satpol PP Gowa masuk, dan meminta surat izin. 

Namun adu mulut pemilik dan Satpol PP terjadi, kemudian memicu terjadinya pemukulan pada pria yang merekam video dan juga istri pemilik cafe tersebut.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler