Istri Ditahan Akibat Pencurian, Suami: Demi Bayi Berusia 8 Bulan Tolong Maafkan Suleha

21 Maret 2021, 20:14 WIB
Istri Ditahan Akibat Pencurian, Suami: Demi Bayi Berusia 8 Bulan Tolong Maafkan Suleha /Koleksi Foto Heiza Setiawan /Jurnal Palopo

 

JURNALPALOPO- Heiza Setiawan suami dari pelaku tindak pidana pencurian disembilan titik lokasi berbeda di Kota Palopo, mendatangi korban guna memohon maaf atas perbuatan dan tindakan yang dilakukan oleh Suleha istrinya.

Suleha ditangkap aparat kepolisian Polres Palopo, pada Sabtu, 13 Maret 2021. Untuk mempertanggungjawbakan perbuatannya, kini ia ditahan Polsek Wara Selatan, hingga menunggu rampungnya berkas penyidikan sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palopo. 

Dalam melakukan aksinya, Suleha (26) menipu para korban dengan modus menyamar sebagai petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palopo, untuk melancarkan aksi penipuan, yang dilakukan. 

Baca Juga: Wakil Wali Kota Palopo Resmikan Masjid, RMB: Jangan Hanya jadi Pajangan, Ramaikan Tiap Saat

Baca Juga: Makna Dibalik Mimpi Berulang dan Tips Untuk Mengatasinya

Suami pelaku kini terus mencoba mencari sembilan korban pencurian, untuk meminta permohonan maaf dan mengganti kerugian korban. Hal ini dilakukan, karena prihatin atas tumbuh kembang anak-anaknya.

“saya malu sekali, tapi demi anak. Saya sudah datangi sebagian korban yang disebut istriku dikantor Polisi, Alhamdulillah sebagian telah memaafkan, dan saya mewakili istri mengganti kerugian atas perbuatan yang dilakukannya,” tutur Heiza.

Tanpa memperdulikan rasa malunya, Heiza melakukan hal tersebut demi ketiga buah hatinya, anak pertamanya berusia tujuh tahun, anak kedua berusia tiga tahun dan anak terakhirnya delapan bulan yang sekarang sedang sakit.

Dari sembilan korban Suleha, satu diantaranya warga Kecamatan Telluwanua, yang sempat melapor di Polsek Telluwanua, atas nama Hanise telah lapang dada memaafkan dan mencabut lapornya, atas dasar kemanusiaan tidak terlepas demi anak pelaku yang masih kecil.

Baca Juga: Kuis Tebak Gambar, Cari Biji Kenari dan Sekarung Kopi pada Kelinci dan Gajah

Baca Juga: Nafsu Makan Berlebihan? 8 Tips Mengontrolnya untuk Tubuh yang Ideal

“Saya maafkan lapang dada, karena anaknya kasian dan suaminya juga sudah ganti rugi sebesar Rp650 ribu sesuai uangku yang hilang,” tutur Hanise, salah satu korban Suleha.

Pencabutan laporan tersebut, turut dibenarkan oleh Kapolsek Telluwanua. Menurut Iptu Idris mediasi sudah dilakukan dan tidak ada masalah. 

“Penyelesaiannya sesuai dengan program Presisi Kapolri, dimana Restorative Justice lebih dikedepankan setiap penyelesaian masalah,”tutur Idris, Minggu 21 Maret 2021.

Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palopo yang ikut terseret digunakan untuk menipu korban, telah memaafkan hal tersebut. 

Baca Juga: Kenali Tanda Seseorang Diam - Diam Cemburu pada Anda, Memuji dengan Pengunaan Diantaranya

Baca Juga: Bersin Berkepanjangan? Atasi dengan Trik Sederhana Ini

"Kita tidak laporkan atas pertimbangan kemanusiaan dan dia juga wara sediri, masa dilaporkan," ucap Awaluddin, Kadis Sosial Palopo. 

Suleha sendiri dikenal sebagai sosok ibu yang baik, bagi anak-anaknya. Namun diduga faktor kebutuhan hidup, membuatnya nekat melakukan hal fatal. 

Heiza sendiri diketahui merupakan butuh angkat tabung elpiji. Ia terpaksa harus berhenti untuk sementara, untuk mengurus ketiga anaknya. Dimana anak kedua terakhir dari pasnahan Heiza dan Suleha sedang sakit. 

Kini pihak keluarga hanya berharap, perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Suleha dapat dipertimbangkan atas dasar kemanusiaan.***

 

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler