Network
JURNALPALOPO - Pertarungan Khabib Nurmagomedov melawan Justin Gaethje, Minggu 25 Oktober 2020 menjadi pertarungan terakhir The Eagle-julukan Khabib
Khabib memutuskan pensiun usai mengalahkan justin Gaethje dalam dua ronde.
Namun, Khabib tidak akan jauh-jauh dari dunia pertarungan. Dia berencana akan melatih di UFC.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Hal ini diketahui dari unggahan sang pelatih, Javier Mendez yang bertanya kepada Khabib tentang rencananya setelah pensiun.
"Kita punya banyak generasi muda. Kami akan kembali ke atas secepatnya," ungkapnya.
Dalam unggahan yang sama, Mendez memancing Khabib dengan mengatakan, apakah Khabib akan menjadi pelatih bersama dirinya.
"Jadi kamu akan kembali sebagai pelatih bersama aku? Itu yang akan kamu lakukan?" tanya Mendez.
Baca Juga: Polri Ungkap Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung, Komisi III DPR: Tidak Bisa hanya Bawahan yang Salah
"Aku akan membantu kamu, seperti biasa. Sudah berapa tahun saya membantu kamu?" jawab Khabib.
Mendez merupakan pendiri gym American Kickboxing Academy (AKA) yang bertempat di California, Amerika Serikat.
Khabib berlatih di AKA sejak tampil di UFC pada 2012. Petarung lain yang berasal dari AKA adalah Daniel Cormier, Islam Makhachev, dan Luke Rockhold.
Sedangkan Lawan Khabib, Justin Gaethje mengaku kecewa setelah dihancurkan Khabib Nurmagomedov dalam pertarungan UFC 254.
Baca Juga: Antisipasi Menteri Kabinet Indonesia Maju, PDIP ke Jokowi: Hati-hati Kudeta, Jangan Lengah!
Namun Gaethje tetap optimistis menatap masa depan merebut sabuk juara dunia kelas berat saat melawan Conor McGregor.
Peluang Gaethje menjadi petarung nomor satu kelas berat ringan UFC setelah Khabib Nurmagomedov pensiun.
Dia juga tetap bersabar dan akan segera kembali ke octagon meladeni McGregor demi sabuk juara yang saat ini kosong dan sudah dilepaskan Khabib.
Baca Juga: Beberapa Kolaborasi Idol Cowok dan Cewek yang Mengguncang Panggung
“Dengan (Khabib) pensiun, maka saya menjadi petarung nomor satu,” kata Gaethje dikutip MMA Fighting News, Minggu.
“(Dustin) Poirier dan McGregor akan bertarung. Mereka belum menyatakannya secara resmi, jadi jika McGregor ingin mendapatkan sabuk, saya ada di sini,” kata dia.
Poirier yang mengalahkan Gaethje pada April 2018 lalu setuju melawan McGregor dalam ajang UFC pada 23 Januari.
Namun pertarungan tersebut belum dikonfirmasi oleh kedua pihak.
Baca Juga: Diberi Hadiah Oleh V BTS, Begini Ungkapan Bahagia Anak Kecil yang Tampil Bersama V Saat Konser BTS
Presiden Dana White pada awal pekan ini mengaku sedang berusaha mewujudkan duel ini tetapi baik perwakilan Poirier maupun McGregor belum juga menanggapi tawaran itu.
Sementara itu, Gaethje optimistis bisa melakoni duel selanjutnya sebab dalam pertarungan melawan Khabib, dia tak banyak mengalami cedera.
Petarung AS itu hanya tak sadarkan diri akibat serangan telak yang dilepaskan petarung Rusia Khabib pada ronde kedua.
“Tercekik hanyalah mimpi kecil yang indah, dan itu berlanjut ke mimpi berikutnya,” ucap Gaethje menceritakan momen saat dia mendapat "triangle choke" dari Khabib.
Baca Juga: Selain Jadi Pusat Tata Surya, Ini Fakta Tentang Matahari yang Jarang Diketahui Banyak Orang
“Saya bukan dokter, tapi yakin tak akan ada konsekuensi serius ketika Anda tercekik, saya menyukainya. Dan sekarang ada sabuk yang harus diperebutkan,” pungkasnya.***
