Diduga Kesalahan Teknis, Seorang Pemanjat Tewas Terjatuh di Taman Pakui Sayang

- 27 Juli 2020, 19:49 WIB
aktivitas latihan panjat tebing di taman Pakui Sayang, Makassar.
aktivitas latihan panjat tebing di taman Pakui Sayang, Makassar. //facebook/adhy nol kosong lima/

JURNALPALOPO.COM - Seorang pemanjat tebing tewas setelah terjatuh di dinding panjat taman Pakui Sayang, Makassar, Minggu, 26 Juli 2020.

Diketahui korban bernama Muliadi Aminuddin jatuh ketika dia sedang melakukan clean down yaitu pembersihan alat setelah melakukan pemanjatan.

Menurut informasi dari Sekertaris FPTI Sulawesi Selatan, Ahmad Lubis, korban kecelakaan saat sedang melakukan clean down. 

Baca Juga: Potret Cita Citata sedang mengisi BBM jadi Bahan Bullyan Netizen

"Dia (korban.red) memanjat dari belakang utuk membersihkan alat. Kemungkina pas dia mau turun, dia salah pasang alat pengaman dan dia langsung jatuh," kata Ahmad Lubis, Senin 27 Juli 2020.

Dari hasil penelusuran, Lubis menduga ada kesalahan teknis. Diduga korban salah memasang simpul tali karmantel.

"Mungkin dia pakai simpul tarik yang biasa digunakan profesional," ucap Lubis.

Kabar yang mengatakan bahwa yang jatuh adalah atlet panjat dinding ditepis Lubis. Dia mengatakan bahwa memang korban latihan di dinding panjat di taman Pakui Sayang mengingat dinding tersebut merupakan fasilitas umum.

Baca Juga: Selain Telkom, PT.Chacha Networking Sistem Resmi Jadi ISP Siap Pasok Internet Se Luwu Raya

"Bukan atlet, dia pun meninggal itu bukan karena manjat. Kalau Atlit binaan (FPTI) sering memang di kontrol selalu didampingi oleh tim-tim teknis yang memang sudah mengetahui sistem pengamanan panjat tebing ini," ungkap Lubis.

Lubis menyatakan insiden seperti itu baru terjadi pertama kali di dinding panjat taman Pakui Sayang. Dia menyatakan kejadian ini murni human error.

"Di Taman Pakui itu memang kalau hari minggu tidak ada jadwal latihan, jadi anggota-anggota teknis itu tidak ada semua. Ini yang jelasnya human error, kesalahan teknis," katanya.

Dia juga menyesalkan tidak adanya koordinasi dari teman-teman yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. 

Baca Juga: Tahu Arti Fakboy, Badboy, Good boy? Berikut Istilah untuk Pria yang banyak Disebut Netizen

"Sebenarnya kan di kabupaten/kota ada federasi panjat tebing, harusnya ada koordinasi agar diberikan bimbingan jangan lepas dan disampaikan jadwal latihan supaya teman-teman dari federasi bisa mengontrol apa yang bisa dilakukan dan tidak lakukan," tuturnya.

Lubis mewakili FPTI Sulsel mengungkapkan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban. Dia berharap dengan kejadian ini orang-orang yang ingin mencoba panjat tebing agar lebih memperhatikan kelayakan alat yang digunakan maupun lokasi yang seharusnya steril.

"Jangan sampai orang sudah takut manjat. Memanjat ini resiko kecelakaannya nol koma sekian persen. Jadi memang keutaman alat dan kondisi wajib dipastikan baik digunakan. Kalau SOP pemanjatan Insya Allah sangat safety, dipakai seluruh dunia,"tutpnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x