Olimpiade Tokyo 2020: Sempat Tak Diunggulkan, Rahmat Erwin Abdullah Akhirnya Sabet Medali Ketiga Indonesia

- 29 Juli 2021, 08:55 WIB
Rahmat Erwin Abdullah saat berlaga di kelas 73 kg putra Olimpiade Tokyo 2020
Rahmat Erwin Abdullah saat berlaga di kelas 73 kg putra Olimpiade Tokyo 2020 /NOC Indonesia

 

JURNAL PALOPO- Rahmat Erwin Abdullah adalah atlet cabang olahraga angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, berhasil meraih medali perunggu dari kelas 73 kg putra pada hari Rabu, 28 Juli 2021.

Medali yang diraih oleh atlet asal Sulawesi Selatan ini, merupakan medali ketiga yang dimenangkan oleh para lifter terbaik Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Dua medali Olimpiade Tokyo 2020, sebelumnya juga dipersembahkan atlet terbaik dari cabang olahraga angkat besi yakni Windy Cantika Aisah dan Eko Yuli Irawan.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 Hari Ini: Semua Wakil Indonesia Bertanding

Windy Cantika Aisah menyumbangkan medali pertama, untuk kontingen Indonesia dengan merebut perunggu dari kelas 49 kg putri angkat besi.

Sementara medali kedua berhasil diraih lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan dengan memenangkan perak dari kelas 61 kg putra.

Prestasi yang ditorehkan oleh Rahmat Erwin Abdullah ini, membuat publik pemerhati Olimpiade di Indonesia terkejut.

Sebab pria kelahiran Makassar tidak diperhitungkan untuk meraih medali dalam Olimpiade musim panas kali ini.

Baca Juga: Kuasa Hukum Buya Andi Ikhsan Desak Polda Sulsel, Gelar Perkara Pengrusakan Lapak Pedagang PNP

Pasalnya Rahmat Erwin Abdullah hanya bertanding di Grup B, yang mana grup ini merupakan tempat berkumpulnya para atlet underdog.

Atlet yang notabene mempunyai total angkatan terendah, dalam data entry cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020.

Rahmat Erwin Abdullah sendiri pada awalnya hanya ditargetkan untuk masuk posisi delapan besar dengan menargetkan angkatan total dikisaran 320 kg.

Hal inilah yang membuatnya ditempatkan di Grup B dan bermain lebih awal dari para unggulan yang berada di Grup A.

Baca Juga: Arab Saudi Masukkan Indonesia, dalam List Negara Terlarang Dikunjungi Warganya

Akan tetapi penampilan Rahmat Erwin Abdullah, ternyata sangat jauh melampaui perkiraan.

Pria kelahiran 13 Oktober 2000 itu sukses mengumpulkan total angkatan seberat 342 kg.

Dengan rincian angkatan snatch seberat 152 kg dan angkatan clean and jerk seberat 190 kg.

Bahkan total angkatan Rahmat Erwin di clean and jerk tersebut sempat menempati urutan paling atas. 

Baca Juga: Berhenti Sekarang! 5 Hal Ini Membuat Penyakit Diabetes Semakin Parah, Obat Kumur Diantaranya

Sebelum akhirnya, dilampaui oleh angkatan Shi Ziyong yang turun di Grup A.

Shi Ziyong merupakan atlet angkat besi kelahiran 10 Oktober 1993, yang berhasil merebut medali emas pada kelas 73 kg. 

Atlet asal Cina tersebut berhasil mengangkat beban seberat 166 kg di snatch dan 199 kg di clean and jerk, sehingga total angkatannya seberat 364 kg.

Adapun medali perak jatuh ke tangan atlet angkat besi asal Venezuela, Mayora Penia Julio Ruben.

Baca Juga: Menang Mudah, Anthony Ginting Melaju ke Babak 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Pria berusia 25 tahun itu sukses mencatatkan angkatan yang sama dengan Rahmat Erwin Abdullah di clean and jerk yaitu seberat 190 kg.

Hanya saja Mayora Penia berhasil mengangkat beban seberat 156 kg pada angkatan snatch sehingga total angkatannya seberat 346 kg, unggul 4 kg di atas Rahmat Erwin Abdullah.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah