Jepang Bantah Laporan Terkait Pembatalan Olimpiade Tokyo

- 18 Januari 2021, 10:15 WIB
Logo Olimpiade Tokyo 2020, yang rencananya akan diselenggarakan tahun 2021 ini.
Logo Olimpiade Tokyo 2020, yang rencananya akan diselenggarakan tahun 2021 ini. /Foto: unsplas.com/Alex Smith/

Komentar Kono muncul sekitar seminggu setelah Dick Pound, anggota terlama dari Komite Olimpiade Internasional, mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin tidak ada jaminan pertandingan akan dilanjutkan.

"Saya tidak bisa memastikan karena gajah yang sedang berlangsung di ruangan itu akan menjadi gelombang virus," katanya.

Ini menimbulkan keraguan atas ambisi Presiden IOC Thomas Bach agar pertandingan menjadi 'cahaya di terowongan gelap (pandemi) di akhir pertandingan ini.'

Sebelumnya, komentar tersebut muncul ketika kasus virus korona meningkat di seluruh Jepang dan di beberapa negara besar di Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Lakukan Tips dengan 4 Produk Alami Ini, Dijamin Cepat Mengatasi Sakit Gigi

Para pejabat di Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional telah mengakui bahwa mengadakan permainan yang aman mungkin tidak dilakukan, membahayakan mimpi bahwa Olimpiade dapat berfungsi sebagai perayaan global akhir pandemi.

IOC mungkin terpaksa membatalkan Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II. Itu akan menjadi pukulan finansial yang besar bagi organisasi Olimpiade dan Jepang.

Pasalnya, Jepang telah menghabiskan lebih dari $ 12 miliar (sekitar Rp168 miliar) untuk membangun stadion dan meningkatkan infrastrukturnya untuk mempersiapkan pertandingan, dan miliaran lagi untuk menunda acara tersebut selama setahun.

Dalam sebuah jajak pendapat, hampir 80% responden percaya bahwa permainan tersebut harus ditunda atau dibatalkan. 

Baca Juga: Calon Kapolri akan Menhadapi Banyak Tantangan, LPSK Beri 7 Catatan Pekerjaan

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah