Banyuwangi jadi Tuan Rumah WSL 2021, Luhut Beri Dukungan Penuh

30 Juli 2020, 09:22 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan /

JURNALPALOPO.COM - Rencana Banyuwangi yang akan menggelar Liga Selancar Indonesia (World Surf League/WSL) pada Juli 2021 mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dukungan tersebut disampaikan Luhut dalam Rapat Kordinasi Penyelesaian Isu Pengembangan Pariwisata Banyuwangi, Rabu 29 Juli 2020.

"Nantinya kita juga mau dukung G-land karena untuk WSL di Juli tahun depan. Kita masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu dan kita berharap pada waktu itu COVID-19 sudah lebih berkurang sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indonesia," katanya.

Baca Juga: Syarat, Niat dan Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

Dalam sebuah keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, berlokasi di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan sebutan G-land akan dijadikan sebagai lokasi WSL 2021.

Dilansir dari Antara, bukan tanpa alasan penunjukan Pantai Plengkung sebagai lokasi WSL 2021. Dengan ketinggian ombak 6-8 meter dan panjang 2 kilometer, pantai ini menjadi tujuan wajib para peselancar.

Bahkan ombak Pantai Plengkung menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia.

Dengan persiapan yang dilakukan Banyuwangi, Luhut pun mendukung pembukaan kembali pariwisata kota tersebut di era normal baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Potret Cita Citata sedang mengisi BBM jadi Bahan Bullyan Netizen

Ia juga berharap keberhasilan Banyuwangi dalam penanganan Covid-19 dapat mendukung pemulihan pariwisata setempat.

"Kenapa Banyuwangi ini bagus, karena menurut saya, Pak Anas selaku Bupati Banyuwangi ini mampu melakukan kolaborasi dan tidak bekerja sendiri-sendiri, sehingga lebih efisien," ungkapnya.

"Kita lihat bahwa di sini (Banyuwangi) COVID-19 itu yang positif ada 55 orang dari jumlah penduduk 1,7 juta dan 44 orang sudah sembuh jadi angka recovery-nya atau tingkat penyembuhannya yang sangat baik," lanjutnya.

"lebih hampir 80 persen ke tingkat penyembuhan atau lebih mortality rate itu juga sangat rendah yaitu dua orang. Informasi ini penting untuk investor dan wisatawan yang akan datang nantinya," tambahnya.

Baca Juga: Tahu Arti Fakboy, Badboy, Good boy? Berikut Istilah untuk Pria yang banyak Disebut Netizen

Luhut juga mengungkapkan dampak positif COVID-19 bagi Indonesia, yaitu mendorong reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang kesehatan.

Kini Indonesia sudah bisa mengekspor Alat Pelindung Diri (APD), alat tes cepat buatan dalam negeri yang diinisiasi oleh BPPT, dan vaksin COVID-19 sudah memasuki uji klinis tahap tiga.

"Oleh karena itu, saya titip tidak bosan-bosannya supaya kita ikuti protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu harus dilakukan,"katanya.

Saya mohon sampai vaksin ini ada, kita semua untuk hati-hati yang penting olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan berpikir positif," tambahnya.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Beberapa Daerah masih Kekurangan Pasokan Bantuan

Selain melaksanakan protokol kesehatan untuk diri sendiri, Luhut juga mengingatkan untuk saling mengingatkan untuk tidak berkerumun di tempat umum dan menghargai usaha pencegahan penyebaran pandemi ini.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler