Profil Lengkap Markis Kido, Pahlawan Pebulu Tangkis Indonesia di Panggung Dunia

15 Juni 2021, 10:29 WIB
Profil Markis Kido, Sang Legenda Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia di Dunia Internasional/Twitter/INABadminton/ /

JURNAL PALOPO – Dunia olahraga khususnya bulu tangkis Indonesia saat ini masih diselimuti suasana duka atas berpulangnya Markis Kido pada Senin, 14 Juni 2021 kemarin.

Kabar meninggalnya Markis Kido sangat mengejutkan dunia bulu tangkis beserta penggemarnya yang diinformasikan langsung oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI melalui Twitternya.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido.

Baca Juga: Terpilih Jadi PM Israel, Ini Sederet Pernyataan Kontroversial Naftali Bennett soal Palestina dan Arab

“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kebatahan. Selamat jalan Kido!” cuit PBSI, dikutip Jurnal Palopo dari Twitter PBSI, 15 Juni 2021.

Dunai bulu tangkis Indonesia sangat kehilangan Markis Kido si legenda dunia yang saat ini sedang berjuang menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.

Markis Kido meninggalkan sejumlah prestasi yang membanggakan sekaligus mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.

Salah satu prestasi terbesar Markis Kido ialah berhasil meraih emas di Olimpiade Beijing 2008. Prestasinya itu membuat Markis Kido menjadi pahlawan bagi bulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: Profil Naftali Bennett PM Israel Baru, Sempat Jadi Orang Kepercayaan Benjamin Netanyahu

PBSI berharap semangat dan perjuangan Markis Kido dapat menginspirasi pemain bulu tangkis lainnya.

“Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain bulu tangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum,” cuitnya.

Berikut adalah profil lengkap Markis Kido, pahlawan pebulu tangkis Indonesia peraih emas Olimpiade Beijing yang melegenda.

Pemilik nama lengkap Markis Kido ini adalah seorang pahlawan yang melegenda di dunia bulu tangkis Indonesia yang membanggakan nama bangsa, lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984.

Baca Juga: Kasus Penyerobotan Lahan di Desa Lengkong Berakhir, Sahria: Terima Kasih LBH LPMI

Markis Kido merupakan anak dari Djumharbey Anwar dan Yul Asteria Zakaria. Kido mempunyai seorang istri bernama Richa Sari Pawestri.

Markis Kido memiliki dua saudara kandung yaitu Pia Zebadiah Bernadet dan Bona Septano.

Dirangkum dari berbagai sumber, awal perjalanan karir pebulu tangkis Markis Kido, dimulai pada Kejuaraan Asia Junior di 2000 silam dan menjadi peraih medali perunggu dengan Rian Sukmawan.

Selain itu Kido juga berhasil meraih medali emas bersama Liliyana Natsir di ganda campuran.

Baca Juga: Garo Sero Institute Rilis Video Mengejutkan, Tentang Masa Lalu Han Ye Seul

Puncak karir bulu tangkis Markis Kido naik di 2003. Kala itu, Kido memulainya dengan level senior yang dipasangkan bersama Hendra Setiawan.

Selama berkarir di dunia bulu tangkis, Markis Kido selalu bermain dengan Hendra Setiawan dan menghasilkan sederet prestasi di panggung dunia.

Bersama Hendra, Kido meraih banyak medali, seperti dua kali meraih medali emas di Kejuaraan Asia pada 2005 dan 2009, medali emas di Piala Dunia Badminton 2006.

Tidak hanya itu, mereka berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia BWF 2007 dan tiga kali menyabet medali emas di SEA Games pada 2005, 2007, dan 2009.

Baca Juga: Episode Terakhir Reality Show Running Man, Lee Kwang Soo Banjir Air Mata

Kido dan Hendra pernah menduduki peringkat pertama ganda putra bulu tangkis yang didasarkan dari peringkat BWF (Badminton World Federation) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Kemampuannya bermain bulu tangkis diakui oleh dunia dan disebut menjadi penerus dari pasangan pebulu tangkis Chandra Wijaya dan Sigit Budiarto.

Namun di 2012, Kido berpisah dengan Hendra dan melanjutkan karir bulu tangkisnya dengan Marcus Fernaldi Gideon di ganda putra.

Kido juga sempat berpasangan dengan adiknya yang juga pebulu tangkis yaitu Pia Zebadiah Bernadet di nomor ganda campuran.

Baca Juga: Rezim Benjamin Netanyahu Berakhir, Bagaimana Nasib Palestina di Tangan PM Israel Naftali Bennett?

Prestasi tertinggi Markis Kido ketika dirinya berhasil merebut dan membawa pulang medali emas di Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan.

Kala itu, mereka berdua menyelamatkan serta mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Permainan serta karir Markis Kido makin memuncak dengan menorah kejuaraan di ajang Asian Games 2010 di China dan meraih medali emas.

Tetapi Markis Kido mengakhiri perjalanan karirnya di kompetisi terakhir bulu tangkis dengan Hendra Aprida Gunawan di ajang Bangka Belitung Indonesia Masters 2018.

Baca Juga: Ketua MUI Meninggal Dunia di Atas Mimbar Masjid, Saat Sedang Baca Doa

Saat itu, Kido dan Aprida hanya mampu bertahan sampai di babak 32 besar saja.

Karir serta prestasi Markis Kido yang gemilang diharapkan mampu menginspirasi semua orang yang bertekad di dunia bulu tangkis Indonesia.

Selamat jalan Kido. Semua usaha dan perjuanganmu akan selalu diingat dan dikenang sebagai pahlawan bangsa.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler