Awal Ramadan Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda? Ini Penjelasan Metode Rukyah dan Hisab

- 10 Maret 2024, 18:02 WIB
Perbedaan metode yang digunakan Muhammadiyah dan pemerintah
Perbedaan metode yang digunakan Muhammadiyah dan pemerintah /kabar-sumedang.com/DOK/

JURNALPALOPO.COM - Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Oman Fathurahman telah mengungkapkan prediksi perbedaan penentuan awal puasa oleh pemerintah dalam kurun waktu delapan tahun hingga tahun 2024.

Menurut Oman, berdasarkan perhitungan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, diprediksi akan ada perbedaan penentuan awal puasa oleh Pemerintah sebanyak dua kali hingga tahun 2024.

Pada tahun 2018, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1439 Hijriyah pada hari Rabu 16 Mei 2018, sedangkan Pemerintah menetapkan pada hari Kamis 17 Mei 2018.

Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Sidang Isbat 2024 (1445 H), Kapan Awal Ramadan?

Sedangkan untuk tahun 2024 atau 1445 Hijriyah, Muhammadiyah akan menetapkan awal Ramadhan pada hari Senin 11 Maret 2024, sedangkan Pemerintah akan menetapkan pada hari Selasa 12 Maret 2024.

Oman Fathurahman menegaskan bahwa perbedaan tersebut terjadi karena Pemerintah masih menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat, sementara Muhammadiyah masih dengan metode hisab wujudul hilal.

Menurut Muhammad Rofiq, Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pemerintah menggunakan metode hisab Imkanur Rukyah yang mensyaratkan ketinggian hilal 2 derajat di atas ufuk.

Sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode hisab Wujudul Hilal yang tidak mensyaratkan ketinggian hilal.

Perbedaan dalam metode penentuan awal Ramadan ini mencerminkan perbedaan pendekatan ilmiah dan metodologi antara Muhammadiyah dan Pemerintah.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah